Prosesi Adat “Tenggeyamo” Idul Adha 1441 H  Terakhir untuk Pemerintahan SYAH

?????????

ATENSI.CO, POHUWATO- Pelaksanaan prosesi adat Tenggeyamo  Sholat Idul Adha atau Idul Qurban 1441 Hijriah, menjadi kegiatan prosesi adat terakhir  bagi Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga dan Wakil Bupati Pohuwato, Amin Haras  dimasa akhir pemerintahan mereka berdua.

Kegiatan Tenggeyamo yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Rumah Dinas Jabatan Bupati merupakan pemberitahuan resmi lembaga adat dan pemerintah daerah kepada umat muslim dengan mengacu pada hasil Sidang Isbat Kementerian Agama RI. Berdasarkan hasil Sidang Isbat, penetapan hari raya Idul Adha 10 Zulhijah 1441 Hijriah.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pohuwato merasa terharu karena momentum yang dilaksanakan setiap hari besar Islam ini, tak terasa hanya tinggal kali ini saja karena tak lama lagi pemerintahannya akan berakhir.

“Ada perasaan haru biru yang sangat saya rasakan pada Tenggeyamo kali ini dan yang paling penting adalah doa untuk  pohuwato semoga senantiasa dalam bimbingan, naungan,dan petuntuk Allah SWT,” ucap Syarif dengan nada pelan, Kamis (30/07/2020) malam.

Selain itu, dirinya berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga daerah ini dengan baik jauh dari konflik, ketegangan antar masyarakat saat tahapan pilkada berjalan.

“Jangan jadikan perbedaan pandangan, pilihan politik dan lainya menjadi pemicu rusaknya persudaraan dan jalinan silaturahmi antara anak daerah. Mari kita semua untuk menjaga daerah kita tercinta tetap aman dan tentram, ucapnya.

Tak lupa diakhir penyampainya,Syarif  mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besernay kepada semua pihak bila man selam memimpin daerah ini ada yang kurang berkenan.

“ Saya dan amin memohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan di hati bapak dan ibu serta seluuh masyarakat selama memimpin Pohuwato,” ungkapnya.

penulis : dadang dj

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *