POLITIK, ATENSI.CO- Aksi unjuk rasa Aliansi Massa Rakyat Melawan di Kantor DPRD, pada Senin 08 Desember 2025 di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pohuwato diterima Ketua DPRD dan sejumlah anggota.
Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento bersama sejumlah anggota DPRD lainnya terlihat menyambut kedatangan para demonstran dengan sikap terbuka.
Pada kesempatan itu, Beni menyampaikan bahwa pihaknya menghargai aspirasi masyarakat dan akan di tindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami berencana akan mengadakan rapat dengar pendapat dengan dinas lingkungan hidup terkait amdal ini, ” Ujarnya.
Dalam aksi tersebut, mereka meminta DPRD untuk tidak tinggal diam dalam menanggapi polemik yang terjadi di kabupaten Pohuwato terkhusus yang berurusan dengan aktivitas perusahaan yang diduga tidak memiliki analisa dampa lingkungan (AMDAL).
Adapun tuntutan mereka antara lain:
1. Meminta kepada Presiden Prabowo untuk menghentikan aktivitas perusahaan Pani gold mining karena diduga cacat hukum dan cacat prosedur serta terindikasi melanggar ketentuan AMDAL.
2.Mengutuk keras Gubernur Gorontalo, karena telah menjadi aktor utama dalam pengalihan hak rakyat atas 100 Ha Gunung Pani menjadi IUP-OP atas nama KUD Dharma Tani kepada PT. PEG.
3. Mendesak kepada Bupati Pohuwato untuk tidak mengusulkan pengalihan Proyek Emas Pani menjadi Proyek Strategis Nasional.
4. Mendesak DPRD Kabupaten Pohuwato untuk segera mengambil langkah serius dalam rangka menuntaskan persoalan rakyat penambang melalui langkah-langkah konstitusional yakni hak angket.
5.Meminta kepada Kapolres Pohuwato untuk tidak terburu-buru melayani laporan PESANAN perusahaan PETS Group dalam mempidanakan masyarakat lokal.
6. Mendesak pihak perusahaan untuk segera menghentikan dianggap cacat hukum dan melanggar.**
