OPINI, ATENSI.CO – Tidak terasa pesta demokrasi pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang kian mendekat. Segelintir bakal calon pun mulai bertaburan untuk meraih hati di kalangan masyarakat.
Sama halnya dengan sosok politisi muda yang saat ini tengah duduk di kursi parlemen. Yah, namanya Febriyanto Mardain, dikalangan masyarakat Bumi Panua saat ini tentunya sudah tidak asing lagi mendengar nama tersebut. Dia adalah politisi yang di usung langsung partai yang melambangkan Ka’bah atau dikenal sebagai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Perjalanannya sebelum terjun ke dunia politik terbilang cukup memiliki dinamika, dimana Febriyanto Mardain saat itu adalah calon yang bisa dikatakan belum memiliki segudang pengalaman di dunia politik itu sendiri. Itu bisa dilihat dari karier sebelumnya sebagai guru honorer yang berada di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Pohuwato.
Namun, berangkat dari keberanian dan dorongan masyarakat, akhirnya politisi muda tersebut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada tahun 2019 silam.
Pada tahun 2019 itulah, lewat partai PPP, Febriyanto Mardain berhasil merebut satu kursi di DPRD Pohuwato dengan daerah pemilihan (Dapil) I yang saat ini dikenal dapil neraka. Hingga kini Febriyanto Mardain dipercayakan sebagai Sekertaris Komisi I DPRD Pohuwato. Bukan hanya itu, dirinya juga saat ini tengah menjadi Sekretaris partai DPC PPP Kabupaten Pohuwato dibawah nahkoda Sri Masri Sumuri.
Terlepas ringkasan sepak terjangnya, kini helatan pemilu 2024 mendatang semakin menarik untuk dibahas. Beberapa partai politik sudah menunjukkan eksistensi para calon yang akan di jagokan nanti.
Akankah sosok Febriyanto Mardain akan kembali di jagokan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk kembali bertarung pada helatan pileg Pohuwato 2024? Pasalnya, saat ini ketua PPP Pohuwato belum mengumumkan siapa-siapa calon yang akan diusung pada pemilu 2024 mendatang.
Terlepas semua itu, biarlah waktu yang akan menjawabnya.
“Berpolitik adalah sebuah pilihan yang mesti dipertimbangkan, bagi siapapun yang menghendaki perubahan. Karena perubahan tak datang tiba-tiba, hanya berkat doa di tengah malam buta.” (Najwa Shihab)
Penulis : Guslan Kaco.
