OLAHRAGA. ATENSI.CO – Cabang olahraga sepak takraw menjadi salah satu olahraga yang dibanggakan khususnya di Kabupaten Pohuwato.
Tidak bisa dipungkiri, Pohuwato telah berhasil mencetak salah satu atlit yang mampu menunjukkan eksistensi di tingkat internasional baru baru ini.
Namun, tidak sama halnya dengan keberadaan wasit takraw yang berada di Pohuwato. Bahkan saat ini sang pengadil pertandingan takraw tersebut sudah mulai punah.
Seperti diungkapkan Arwan Karim, saat ini wasit Sepak Takraw berlisensi nasional hanya tersisa tiga orang saja. Bahkan satu orang diantaranya sudah menetap di Kota Gorontalo.
“Sangat miris, keberadaan wasit sepak takraw yang berlisensi nasional hanya tiga orang saja. Itupun satu orang sudah pindah di kota Gorontalo,” kata Arwan Kepada Media Ini, Sabtu, 2 Juli 2022.
Tidak hanya itu, pada saat Arwan memimpin kompetisi turnamen sepak takraw jilid III di Desa Taluduyunu, Arwan melaporkan kondisi yang terjadi saat ini dihadapan Beni Nento yang juga selaku ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pohuwato, untuk memperhatikan wasit khususnya cabang olahraga takraw itu sendiri.
“Saya berharap kepada bapak ketua KONI untuk menindak lanjuti persoalan ini, paling tidak ada beberapa orang yang diutus untuk mengikuti pelatihan wasit sepak takraw,” Harapnya.
Sementara itu, Firman Tantu juga berharap kepada Pemerintah Daerah untuk membangun salah satu lapangan sepak takraw.
“Saya juga ikut prihatin dengan masalah perwasitan sepak takraw. Bahkan bukan hanya bicara soal wasit tapi sampai saat ini Pohuwato yang dikenal sebagai daerah pencetus para atlit sepak takraw justru tidak mempunyai lapangan takraw. Olehnya Pemerintah Daerah harus memperhatikan akan hal ini,” tutup Firman.
Penulis: Guslan Kaco.