POHUWATO, ATENSI.CO- Mencuatnya pemberitaan terkait adanya pungli dana study wisata nusantara untuk Paskibraka Kabupaten Pohuwato, Kepala Bidang (Kabid) Pemuda Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Fadel Mbuinga mengatakan bahwa, hal itu adalah kesalahpahaman.
“Siapa bilang itu pungli. Sepertinya ini hanya salah paham saja, kami bisa jelaskan,” tutur Fadel.
Menurut Fadel, anggaran yang dicairkan tersebut berdasarkan hasih data mereka yang akan berangkat. Sementara dari jumlah anggaran tersebut, sudah masuk di dalamnya biaya akomodasi.
Karena mereka tidak berangkat kata Fadel, jadi diganti dengan purna paskibraka dan biaya akomodasi hasil pemotongan tersebut dialihkan ke mereka yang menggantikan.
“Mereka masuk di dalam data, ya pasti pencairan lewat rekening mereka. Tiba waktu berangkat, mereka berhalangan, jadi kami ganti dengan purna paskibraka yang kemaren ikut bekerja,” ujar Fadel.
“Dari total yang dicairkan ke rekening, itu sudah sekalian biaya akomodasi. Karena mereka tidak berangkat, makanya dipotong dan dialihkan ke mereka yang menggantikan,” ungkapnya menambahkaan.
Itu berlaku untuk semua peserta yang berangkat maupun tidak.
“Yang dipermasalahkan sekarang kan yang tidak berangkat, katanya ada potongan. Padahal bukan begitu. Total uang yang ditransfer itu sudah masuk disitu biaya hotel, makan dan transportasi. Jadi sebetulnya uang saku semua peserta, itu sama. Yang berangkat dan tidak,” jelas Fadel.
Jadi menurut Fadel, dana yang kumpul kembali itu memang dipergunakan untuk akomodasi.
“Jadi bukan pemotongan, itu dana untuk keperluan peserta di lokasi kegiatan hingga pulang ke Pohuwato,” ujarnya. **