ATENSI.CO, HUKRIM- Sungguh miris apa yang dialami oleh dua gadis kembar sebut saja Mawar dan Melati yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bolsel.
Pasalnya, keduanya mengaku telah mengalami tindakan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh ayah tiri mereka AM (42). Ironisnya lagi, tindakan biadab ini sudah berlangsung selama 4 tahun lamanya.
Dikutip dari Bolmongnews.com, hal ini terkuak karena salah satu korban mengalami pendarahan akibat hamil beberapa bulan. Dan Mawar dan Melati pertama kali melaporkan hal ini kepada neneknya, karena sudah kesakitan dan takut terhadap ancaman pelaku. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak Kepolisan dan tengah ditangani.
Saat dikonfrimasi, Kapolsek Pinolosian IPTU Herdy Manampiri, membenarkan hal tersebut. Menurut Hedy saat ini pihaknya telah menahan AM.
“Kita sudah tahan atas dasar laporan kedua korban didampingi neneknya dan keluarga lain. Kita sudah ambil bukti visum untuk bukti laporan,” ungkap Herdy.
Kapolsek menambahkan, salah satu faktor korban baru melapor sebab sering diancam berkali-kali oleh pelaku. “Karena sudah tidak tahan korban memberanikan diri melapor,” ungkap Herdy.
Herdy mengaku, selama ini ibu korban tidak mengetahui aksi pelaku yang merupakan suaminya.”Istrinya tidak tahu, nanti setelah dilaporkan ia histeris hingga pingsan,” jelas Herdy.
Saat ini AM masih diamankan di Mapolsek Pinolosian untuk menunggu hasil visum, selain alasan diamankannya AM untuk menghindari amukan keluarga dan warga setempat. (*)