ATENSI.CO, POHUWATO- Tak mau wilayahnya dijadikan lokasi Tambang Ilegal, Pemerintah Desa Sipayo bersama aparat gabungan TNI/Polri melakukan razia tambang ilegal di wilayah Desa Sipayo yang juga masuk area Cagar Alam Panua, Kamis (14/01/2021).
Menurut Kepala Desa Sipayo, Djafar Monoarfa, dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat adanya aktifitas mencurigakan di lokasi Cagar Alam. Bahkan terinformasi aktifitas tersebut dilakukan oleh orang tak dikenal dan dicurigai menggunakan senjata api.
“Saya mendapatkan laporan dari warga ada aktifitas di Wilayah Desa Sipayo. Bahkan menurut warga aktifitas orang tak dikenal tersebut membawa senjata api. Makanya Saya selaku Kades melakukan koordinasi dengan Pihak Koramil dan Polsek Paguat untuk meninjau langsung lokasi tersebut,” kata Kades.
Djafar menambahkan, ternyata saat tim gabungan Pemdes Sipayo dan TNI/Polri
mendapati adanya aktifitas penambangan secara manual, bahkan ada sejumlah galian, tenda dan alat dapur. Sayangnya tim gabungan tidak menjumpai satu orang pun di lokasi tersebut.
“Kami curiga lokasi tersebut dijadikan lokasi tambang karena ada galian dan sejumlah peralatan dapur,” kata Djafar.
Sementara itu, Kapolsek Paguat, AKP Janis saat dikonfirmasi membenarkan operasi gabungan di wilayah Desa Sipayo. Dirinya mengaku bahwa pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Sipayo.
“Menurut informasi dari masyarakat ada sesosok orang bersenjata yang dikenal berada di hutan Cagar Alam Panua. Maka dari itu pihak Polsek dan Koramil dibantu oleh Kepala Desa Sipayo turun melakukan operasi,” ungkap Janis.
Dirinya menambahkan, pihaknya tidak menemukan orang tak dikenal yang diduga membawa senjata api.
“Tak satupun orang di lokasi. Hanya menemukan bekas galian tambang dan gubuk atau tempat tinggal penambang yang berada disekitar hutan cagar alam. Di dalam gubuk tersebut ditemukan alat masak,” ungkap Janis. (tr02)