POLITIK, ATENSI.CO – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pohuwato, diduga mencatut salah satu nama yang diketahui bernama Aziz Hudodo ke aplikasi Sipol.
Singkat cerita, Aziz saat itu hendak mengurus administrasi pelamaran kerja di sebuah instansi, akan tetapi dirinya merasa terkejut saat mengetahui namanya sudah masuk dalam partai politik PKB yang saat itu di cek langsung di aplikasi Sipol.
Kekesalannya itu diungkapkan langsung kepada media ini, pada Senin, 28 November 2022. Kata Aziz, namanya di catut di partai hal itu menandakan tidak becusnya para pengurus partai Itu sendiri.
“Saya menganggap anggota partai PKB hanya memberikan data yang bisa jadi tidak akurat demi popularitas partai tersebut. Padahal saat itu saya niatnya mau lamar kerja, kok tiba-tiba nama saya sudah ada di Sipol, pertanyaannya? Kapan saya masuk di partai politik,” ujar Aziz Hudodo.
Bahkan, Aziz saat ini sedang mencari regulasi apakah pencatutan nama bisa dipidinahkan, pun kalau bisa, kata Aziz dirinya akan segera melayangkan laporan pencatutan nama agar di Pohuwato ini tidak akan terjadi lagi hal serupa.
Tidak hanya itu, kasus tersebut sambung Aziz, telah di konfirmasi kepada ketua PKB Kabupaten Pohuwato Idris Kadji, akan tetapi konfirmasinya tersebut hanya di gubris Idris Kadji.
“Parahnya lagi, ini saya sudah konfirmasi ke pak Idris Kadji melalui sambungan WA. Namun sayang, pak Idris hanya membacanya saja,” Sambungnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ketua Partai PKB Pohuwato melalui Sekertaris Muhamad Sifulhadi memberikan penjelasan adanya pencatutan salah satu nama tersebut.
Saiful menjelaskan, bahwa pendataan didalam partai PKB, pihaknya sudah memberikan tanggung jawab ke masing-masing anggota legislatif.
“Kalau pendataan Sipol itu, kami membuat strategi yakni masing-masing aleg kita berikan tanggung jawab demi tercapai 215 orang. Sehingga, ada nama A,b,C,D saya tidak tahu,” cetus Saiful.
Saiful menegaskan, apabila yang bersangkutan merasa keberatan namanya di catut, pihaknya siap untuk menghapus nama dari Sipol itu sendiri.
“Kalau nama itu merasa keberatan, kami bisa menghapus data yang ada di Sipol KPU,” Tegasnya.**