ATENSI.CO, POLITIK- Pernyaataan Wakil Ketua I DPRD dari Fraksi PKB, Idris Kadji soal program unggulan gratis pemerintahan SMS, mengundang tanggapan balik dari Wakil Ketua II, Nirwan Due dari fraksi Gerindra.
Pasalnya dalam pernyataanya, Idris Kadji yang dilansir dari Wartanesia.id, mengatakan bahwa jangan sampai program unggulan gratis Pemerintahan SMS hanya menjadi syurga telinga atau enak didengar namun dilapangan justru sebaliknya.
Bahkan dalam pernyataanya Idris mengaku hal tersebut disampaikan langsung ke Bupati dan Wakil Bupati.
“Saya sudah sampaikan. Tolong ini diperjelas. Lakukan sosialisasi lagi di masyarakat. Jangan sampai 20 program unggulan gratis yang dijanjikan hanya syurga telinga. Ujung-ujungya masyarakat mengeluh. Harap ini diperjelas.” kata Kadji.
Tentunya hal ini mengundang tanggapan balik dari anggota fraksi Gerindra yang notabene adalah partai pengusung pasangan SMS pada Pilkada serentak kemarin.
Menurut Nirwan yang juga menjabat Wakil Ketua II, DPRD Kabupaten Pohuwato, apa yang disampaikan oleh Idris Kadji, yang mengatakan bahwa program unggulan gratis SMS jangan sampai hanya surge talinga tidak perlu ditafsirkan berlebihan.
“Saya tahu beliau paham bahwa program yang ada sekarang masih merupakan program bawaan dari pemerintah sebelumnya,” kata Nirwan.
Nirwan menambahkan, penekanan yang disampaikan oleh Idris Kadji, lebih ke penegasan agar pemerintah daerah kedepan konsisten dengan 20 program gratis SMS, termasuk dalam memudahkan pelayanan secara administrasi. Contohnya, misalkanada warga yang orang sakit berobat ke Puskesmas atau Rumah Sakit cukup hanya dengan menunjukan KTP saja sudah bisa dilayani dengan gratis.
“Saya kira itu termasuk yang sudah clear sebagaimana pemaparan saat rapat ranwal RPJMD kemarin oleh Baban Baperlitbang bahwa 20 program gratis SMS tersebut dipastikan akan dituangkan dalam RPJMD dan programnya efektif mulai 2022,” jelas Nirwan.
“Itu termasuk program cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) menjadi program prioritas yang akan menjawab harapan teman-teman fraksi di DPRD tentang pengobatan gratis kedepan yang cukup hanya dengan menunjukan KTP saja masyarakat sudah bisa mendapatkan pelayanan gratis,” tambahnya. (ddj)