Pastikan Penyebab Pencemaran Air Bersih di Popayato,  Ketua DPRD Bersama Anggota Rela Jalan Kaki  Turun Langsung ke Lokasi Kilo 18

POLITIK, ATENSI.CO- Merespon adanya keluhan warga Popayato terkait adanya  pencemaran air bersih yang diduga karena adanya aktifitas penambangan tanpa izin di Kilo Meter 18.

Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Beni Nento, bersama Wakil Ketua Delpan Yanjo, dan anggota Jenni Ema Tulung, Suprapto Monoarfa turun langsung memastikan dugaan tersebut.

Pasalnya,  warga setempat mengaku khawatir atas aktivitas pertambangan yang dapat berdampak pada kualitas air yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi ribuan warga.

Setelah menempuh perjalanan panjang menggunakan mobil, rombongan pimpinan dan anggota DPRD menemukan satu alat berat terparkir di Kilometer 18.

Tak sampai disitu, Ketua bersama Anggota DPRD serta anggota Polsek Popayato melanjutkan perjalanan dengan menyusuri sungai Popayato. Disana, Ketua DPRD bersama rombongan tak menemukan adanya aktifitas pertambangan ataupun perusahaan.

Ketua DPRD Beni Nento, menyampaikan, agenda kunjungan langsung kelapangan tersebut dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat kaitan dengan kondisi sungai Popayato sebagai pemasok air bersih bagi masyarakat yang mulai tercemar.

Kata Politisi Golkar itu, hingga titik akhir penelusuran di Sungai Popayato, pihaknya belum memastikan adanya aktifitas seperti yang dilaporkan masyarakat beberapa waktu lalu.

“Kita jalan hampir 2 Km melewati sungai dan kami belum bisa pastikan bahwa air yang tercemar ini karena dampak aktifitas pertambangan ataupun aktifitas perusahaan sebagaimana dilaporkan masyarakat,” ungkapnya.

DPRD Pohuwato, tentu akan menindaklanjuti hal tersebut dengan meminta agar instansi terkait lainya untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan penyebab tercemarnya air sungai Popayato sebagai sumber penghidupan masyarakat.

“Kami belum bisa pastikan penyebab kondisi air sungai tercemar, sehingga kami nanti akan meminta dinas terkait, PDAM untuk turun ke lapangan dan mengecek penyebabnya,” pungkas Beni.

Sebagai langkah lanjutan, kata Beni Nento, DPRD Pohuwato akan terus mengawal laporan masyarakat dan memastikan bahwa masalah ini diselesaikan dengan serius, demi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

“Yang pasti ini akan terus kami beri perhatian serius,” pungkasnya.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *