POLITIK, ATENSI.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi mengakui pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2022 belum maksimal.
Itu dikatakan langsung Nasir Giasi saat diwawancarai awak media ini pada Selasa, 29 November 2022 usai dirinya memimpin rapat paripurna yang berlangsung di Aula Panua.
Paripurna pengesahan APBD 2023 tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Pohuwato Suharsi Igirisa, Wakil Ketua I dan II, Idris Kadji dan Nirwan Due, serta dihadiri anggota legislatif dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Nasir menjelaskan, APBD 2023 telah memakan waktu selama 10 hari untuk dibahas. Tidak hanya pembahasan persoalan anggaran, didalamnya kata Nasir, pihaknya melakukan evaluasi sumber pendapatan yang baru.
“Pembahasannya 10 hari 10 malam, kita bukan hanya membahas anggaran, namun juga kami membahas sumber-sumber PAD baru,” Jelas Nasir Giasi.
Tak lupa Nasri berpesan kepada pemerintah daerah, kiranya dapat memaksimalkan capaian PAD pada tahun 2023 mendatang. Mengingat, PAD tahun 2022 kata Nasir belum maksimal.
“Pemerintah daerah lebih memaksimalkan capaian PAD, dari hasil evaluasi masih banyak belum terealisasi. Bahkan yang menarik dalam dokumen ini adalah, anggaran imam dan pegawai syar’i serta anggaran pemangku adat,” Imbuhnya.
“Sekali lagi, ada 10 rekomendasi yang harus di seriusi pemerintah daerah, salah satunya capaian PAD hari dimaksimalkan, melihat PAD dari galian C masih 10% begitu juga dengan sarang walet dan lain sebagainya. Namun saya mengapresiasi salah satu hotel yakni hotel Sunrise yang tepat membayarkan kontribusi,” pungkasnya.**