POLITIK, ATENSI.CO- Pasca pelaksanaan pemilihan legislatif tanggal 14 Februari 2024, suhu politik di Pohuwato semakin panas.
Pasalnya, sejumlah partai pengusung koalisi SMS pemerintah Pohuwato mulai menampakkan taringnya untuk keluar dari koalisi.
Sebut saja Partai Golkar yang merupakan pengusung utama pasangan SMS pada Pilkada 2020 kemarin, menyatakan keluar dari koalisi partai pengusung pemerintahan SMS. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato, Nasir Giasi pada konfrensi pers belum lama ini.
Ternyata tak hanya Partai Golkar, salah satu partai Pengusung Pasangan SMS yakni Partai Amanat Nasional, sudah memberi sinyal yang serupa.
Menurut Ketua PAN Pohuwato, Mohamad Afif, secara umum berkoalisi mengusung SMS tidak memberikan efek positif bagi Partai Amanat Nasional di Pohuwato.
“Tidak memberikan efek positif ke PAN di Pohuwato. Harusnya sebagai partai yang turut mendukung pemerintahan SMS ada manfaat yang dirasakan oleh PAN,” kata AfIf.
Ditanya kapan pihak PAN Pohuwato untuk menyampaikan secara resmi keputusan untuk keluar dari koalisi? Afif mengatakan saat ini pihaknya masih fokus pada pengawalan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Tahun 2024.
“Akan ada waktu yang tepat dan ini akan diputuskan melalui mekanisme internal PAN,” ucap Mantri Afif sapaan akrabnya.
Tentu hal ini semakin menambah panasnya suhu politik di Pohuwato, kita tunggu saja gimana akhir dari situasi ini.**