POLITIK, ATENSI.CO- Ketua Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, menyoroti trend angka stunting yang kembali naik setelah sempat mencatat prestasi penurunan signifikan di masa kepemimpinan Bupati Saipul Mbuinga dan Wakil Bupati Suharsi Igirisa.
Dirinya mengingatkan pemerintah daerah agar tidak lengah dalam menangani masalah stunting.
Menurut Nasir, pada periode tersebut, angka stunting di Pohuwato berhasil turun sebesar 6,8 persen, bahkan termasuk salah satu capaian terbaik secara nasional.
“Turunnya itu di pemerintahan beliau, Saipul dan Suharsi, dan itu cukup luar biasa, 6,8 persen, terbaik di tingkat nasional,” ujar, Selasa 12 Agustus 2025.
Namun, ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak terjaga dengan baik. Berdasarkan data tahun 2022, prevalensi stunting justru kembali meningkat hingga mencapai 18 persen.
“Start stunting di kepemimpinan Pak Saipul dan Pak Iwan ini di angka 18,6 persen. Ini artinya ada kenaikan kembali,” tegasnya.
Nasir menilai kenaikan ini terjadi karena kurangnya upaya mempertahankan capaian sebelumnya. Ia meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tetap konsisten menjalankan program penurunan stunting, meskipun angka sempat membaik.
“Kalau sudah turun, kita harus menjaga. Jangan sampai tidak ada program yang berkaitan, sehingga angka kembali naik,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan bahwa target pemerintah, sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), adalah menekan angka stunting hingga 5 persen dalam lima tahun ke depan.
“Ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah. Insya Allah target ini bisa tercapai jika program dijalankan dengan konsisten,” pungkasnya.**












