POLITIK, ATENSI.CO- Rencana pemerintah daerah untuk menurunkan angka kemiskinan setiap tahun sebanyak 1 % merupakan visi misi dari pemerintahan SMS.
Namun hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dicapai. Apalagi saat ini angka kemiskinan di Pohuwato naik dari tahun 2020 di angka 17.62 persen pada tahun 2021 menjadi 18,08 persen.
Menurut Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, pemerintahan SMS memiliki tugas berat untuk menurunkan angka kemiskinan. Di dalam dokumen RPJMD sendiri, ditargetkan bisa menurunkan 5 persen angka kemiskinan.
“Hantaman pandemi COVID-19 menjadi alasan utama, dan itu juga memang kenyataan di lapangan, beberapa sektor perekonomian kita terhantam oleh pandemi,” kata Nasir usai menyerahkan hasil dokumen reses DPRD Pohuwato kepada pemerintah daerah, Selasa 22 Maret 2022 di DPRD Pohuwato.
Meskipun kemiskinan ini menjadi tugas berat bagi pemerintahan SMS, Nasir yakin Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato bisa menurunkan angka kemiskinan dengan proyek strategis yang nantinya akan menekan angka kemiskinan.
“Saya berharap tidak ada lagi angka kemiskinan baru. Termasuk insentif para imam dan pegawai syar’i yang kalau tidak ditangani akan berpotensi menaikkan angka kemiskinan baru,” kata Nasir. **