ATENSI.CO, POLITIK- Kunjungan Kerja Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Manado, Hendra Makalalag, yang berkunjung ke DPRD Kotamobagu disambut langsung oleh Ketua DPRD Kotamobagu, Meyddi Makalalag.
Dikutip dari zonabmr.com, Kedatangan Kepala UPT BP2MI Manado bersama jajaran beserta Staf Khusus BP2MI pusat, Irvan Basri, diterima Ketua DPRD diruang kerjanya didampingi Ketua Komisi I, Agus Suprijanta serta Aleg dari fraksi Hanura, Suharsono Marsidi dan Rewi Daun.
Ketua DPRD Kotamobagu mengatakan, kunjungan kerja BP2MI itu dalam rangka berkaitan dengan potensi dan peluang tenaga kerja yang ada di Kotamobagu untuk bekerja di luar negeri. “Nah, selama ini begitu besar permintaan tenaga kerja di Indonesia. Fakta yang ada, bahwa khususnya di Sulawesi Utara itu bisa dikata sudah maksimal, tapi khusus di Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya umumnya, sampai hari ini masih kurang tenaga kerja kita yang berani keluar negeri,” kata Mekal sapaan akrab Meiddy.
Lanjut Mekal, kurangnya warga Kotamobagu yang ingin bekerja di luar negeri terkendala dengan belum adanya pemberitahuan serta informasi dan sosialisasi berkaitan dengan potensi dan peluang kerja. Kemudian kata Meiddy, berkaitan dengan sarana dan prasarana yang sampai saat ini masih sangat terbatas.
“Jadi kalau menjadi tenaga kerja migran ke luar negeri, ada spesifikasinya antara lain, skill, kemampuan personality, speech dan sebagainya, itu sangat penting. Nah hari ini kami dorong kepada BP2MI, apalagi kita memiliki putra daerah yang ada di pusat sampai ditingkat provinsi. Sehingga nantinya ada perkembangan dan peluang bagi warga Kota Kotamobagu dalam mencari pekerjaan apalagi dalam situasi pandemic saat ini bisa teratasi,” harapnya.
Dirinya juga meminta kepada BP2MI untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada kepada masyarakat untuk diberikan informasi serta sosialisasi dan peluang kerja yang nantinya lewat BP2MI.
“Nah ini perlu, karena kalau tidak hari ini juga kita tidak tahu dimana saja peluang-peluang yang ada. Alhamdulillah, sekarang respon balik dari BP2MI pusat sampai UPT Manado itu datang ke sini menyampaikan niat mereka bahwa dalam waktu dekat ini ada sosialisasi. Dan kami mendorong untuk ada komunikasi dengan pemerintah daerah Kotamobagu, sehingga semua stakeholder sampai di bawah bisa dilibatkan. Kemudian jika dalam sosialisasi nanti ada anak-anak kita yang punya keinginan untuk hadir bersama dan setelah mereka mengetahui dan ada minat, mereka akan diberi pelatihan serta kursus yang nantinya akan difasilitasi BP2MI lewat BLK (Balai Latihan Kerja) dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Manado, Hendra Makalalag, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan melaksanakan sosialisasi disalah satu SMK di Kotamobagu terkait adanya permintaan tenaga kerja dari luar negeri.
“Insha allah tanggal 18 Januari ini kita akan mengadakan sosialisasi terkait adanya permintaan tenaga kerja migran dari negara Jepang dibidang kesehatan sebanyak 5.000 orang. Nah, saya lihat di Bolaang Mongondow Raya banyak potensi, karena banyak dari anak-anak kita yang memiliki tingkat pendidikan di bidang kesehatan,” ujar Hendra. (*)