ATENSI.CO, POLITIK- Bagi Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi, salah satu penyebab utama banjir adalah sistem sanitasi yang buruk. Maka dari itu, kata Nasir. DPRD sebagai mitra pemerintah meminta agar perbaikan sistem sanitasi di Kabupaten Pohuwato sudah tergambarkan dalam perencanaan anggaran tahun 2022.
“Banyaknya penambahan infrastruktur kita dari tahun ke tahun yang tidak kita barengi dengan pengaturan sanitasi, tentu akan berdampak banjir. Sehingga perbaikan sanitasi ini sudah harus menjadi pekerjaan yang harus di seriusi. Minimal sudah tergambarkan di KUA PPAS untuk di anggarkan di APBD 2022,” tutur Nasir, Selasa (14/9/2021).
Lanjut kata dia, sebagai lembaga yang memiliki tugas dan tanggungjawab untuk menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah, dirinya bersama anggota DPRD lainya akan ikut serta mengawal aspirasi masyarakat terkait persoalan banjir yang sering terjadi.
“Tugas kami untuk mengawal ini, karena jni sudah sering terjadi,” kata Ketua DPRD dua periode ini.
Lanjut Nasir. Tak hanya pemerintah daerah, masyarakat pun memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Salah satunya dengan ikut membantu pemerintah dalam menjaga sistem drainase dan sanitasi berfungsi dengan baik.
“Juga penting bagi kita agar bagaimana masyarakat bisa bersama-sama membantu pemerintah agar drainase yang kita punya, sistem sanitasi yang kita punya bisa berfungsi dengan baik. Karena dari banyak faktor yang menyebabkan drainase kita tidak berfungsi, salah satunya karena ulah masyarakat yang dengan sengaja menimbun drainase tersebut. Sehingga ketika musim penghujan tiba meluaplah ke rumah-rumah warga,” jelasnya.
