POLITIK, ATENSI.CO – Bukan atas nama ketua partai DPD II Golkar Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi mendukung Syarif Mbuinga untuk maju dalam dewan perwakilan daerah (DPD-RI).
Sebelumnya, beredar luas foto salah satu politisi Golkar Idah Syahidah yang juga istri dari mantan Gubernur Provinsi Gorontalo Rusli Habibie. Dalam Foto tersebut terlihat jelas Idah mendukung Dewi Sartika Hemeto untuk maju ke DPD-RI.
Padahal diketahui, Syarif Mbuinga adalah sosok politisi yang notabenenya lahir dari partai Golkar itu sendiri. Ditambah lagi, Syarif Mbuinga terinformasi maju ke DPD-RI berdasarkan perintah langsung dari ketua partai Golkar Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie.
Menanggapi hal itu, Nasir Giasi yang juga sebagai ketua partai Golkar Pohuwato belum menyatakan sikap atas nama partai untuk mendukung Syarif Mbuinga ke helatan pemilihan anggota DPD-RI.
Namun dirinya mengatakan, secara pribadi Nasir mendukung sepenuhnya Syarif untuk maju ke DPD-RI.
“Saya kira Golkar Pohuwato saat ini masih solid, adapun konstalasi politik yang terjadi di tingkatan provinsi, kami tidak berhak masuk ke ranah itu. Secara kepartaian, DPD Golkar tidak harus menyatakan dukung mendukung terhadap calon ke DPD-RI,” terang Nasir Saat diwawancarai media ini, Selasa 27 Desember 2022.
Disisi lain Nasir menegaskan, repsentatif putra daerah Pohuwato, maka sepantasnya dirinya mendukung Syarif Mbuinga untuk bertarung ke DPD-RI.
“Sekali lagi roh kami, semangat kami, bagaimana putra Pohuwato itu punya keterwakilan di Senayan, karena kepentingan kami adalah kepentingan kedaerahan. Nanti kita lihat pada perhelatan nanti bagaimana basis Syarif tetap terawat sebagaimana tokoh masyarakat Kabupaten Pohuwato,” jelas Nasir.
Terkait beredarnya Poto Idah Syahidah bersama Dewi Sartika Hemeto, Nasir Giasi menjelaskan hal tersebut merupakan dukungan pribadi Idah Syahidah itu sendiri.
“Itu keberadaan ibu Idah Syahidah secara pribadi yang diundang Dewi Sartika Hemeto kalau berdasarkan vidio maupun Foto yang beredar. Karena di Golkar itu tidak ada yang mengatur dukung mendukung calon ke DPD RI hanya saja di Golkar mengatur calon untuk maju ke DPR-RI, Gubernur, maupun Bupati dan walikota,” tegasnya.**