POLITIK, ATENSI.CO- Menanggapi keluhan warga terkait pelayan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait dengan program PLN, Selasa 16 Februari 2024.
Pada egenda tersebut dihadiri langsung oleh Pimpinan PLN wilayah Marisa Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, Jenny Ema Tulung dan para Camat serta Kepala-kepala Desa.
Dihadapan para Camat dan Kepala Desa Pimpinan PLN wilayah Marisa, Andi Rahmat Alfajri turut memaparkan program jangka panjang tahun 2024.
“Ada penyediaan GI (Gardu Induk) di daerah Moutong hal itu sementara sudah dalam proses pembebasan lahan dan ditangani sendiri sama unit pembangunan yang menjadi tempat didirikannya tapak tower dan transmisinya”.
Selanjutnya ia juga mengharapkan agar pembangunannya dapat cepat selesai dikerjakan.
“Karena salah satu kendala kami disitu juga dikarenakan jaringan yang mensuplay dari molosipat itu masih menggunakan Gardu Induk (GI) Marisa,” Ungkapnya
Dalam RDP tersebut, Rizal Pasuma menyoroti beberapa masalah yang diterima dari masyarakat, terutama mengenai pemadaman listrik dan tiang listrik yang nyaris roboh. Dirinya menegaskan bahwa, PLN perlu memperhatikan kondisi tiang listrik dan melakukan pemeliharaan secara berkala.
“Saya melihat ini, kalau di tahun-tahun kemarin ada pemeliharaan, biasanya di tiang besi itu kalau dulu biasa di cap. Kalau hari ini sudah di kasih biar, kemarin sudah ada yang roboh di Popayato. Sehingga masyarakat mengeluh,” ungkap Rizal
Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pohuwato, Jenny Ema Tulung menyampaikan kendala yang terjadi pada pelayanan umum.
“Seperti SPBU yang sudah menggunakan barkode. dimana ketika terjadi pemadaman maka pelayanan tidak dapat dilakukan,” Jelasnya.**
