POLITIK, ATENSI.CO- Kabupaten Pohuwato yang juga saat ini tengah merayakan Hari Ulang Tahun ke – 21 Tahun. Maka, , momentum ini harus dijadikan sebagai ajang merefleksi dan evaluasi bagi perjuangan para leluhur dalam memperjuangkan pemekaran Kabupaten Pohuwato.
Tak hanya itu saja, pemilihan Presiden dan Legislatif (Pileg) 2024 baru saja usai. Meskipun hasil dari pesta demokrasi ini belum final, namun ada baiknya pasca pemilu seluruh peserta pemilu dan masyarakat pendukung yang sempat terpolarisasi, bisa kembali saling merangkul dan bergandengan tangan bersatu untuk Kabupaten Pohuwato yang lebih maju. Hal ini Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi.
“Ini ( HUT Kabupaten Pohuwato) kita diingatkan kembali, seluruh pemangku kepentingan daerah, khususnya kami DPRD, untuk melihat kembali perjalanan 21 Tahun Kabupaten Pohuwato dan mengenang kembali perjuangan para tokoh pemekaran Kabupaten Pohuwato,” ungkap Nasir Giasi dalam rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Pohuwato yang ke-21 Tahun, Minggu, 25 Februari 2024.
Rapat peripurna ini dipimpin Ketua DPRD Nasir Giasi didampingi Wakil Ketua DPRD dan dihadiri Anggota DPRD Pohuwato, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Walikota Gorontalo Marten Taha, Wakil Bupati Suharsi Igirisa, unsur Forkopimda, caleg terpilih pada pileg 14 Februari kemarin, Sekretaris Daerah, Pimpinan OPD, serta tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Pohuwato.
Lebih jauh, dalam HUT Pohuwato ke-21 Tahun itu, Nasir menekankan beberapa poin penting yang perlu mendapat atensi bersama dari pemangku kepentingan daerah. Termasuk insiden 21 September 2023, kata Dia, jadi peringatan bagi pemangku kepentingan untuk lebih maksimal lagi dalam menangani masalah – masalah kerakyatan.
“Ini menjadi bagian dari refleksi diri terhadap pelaksanaan HUT Pohuwato ke 21,” kata Nasir
Momen HUT Pohuwato ini bagi Nasir memiliki kesan yang istimewa, lantaran bertepatan dengan momentum pemilu. Pencoblosan pemilu sendiri telah usai, Nasir pun mengajak seluruh masyarakat Pohuwato agar kembali bersama .
“Loyalitas kita kepada Partai akan terkalahkan dengan loyalitas kita terhadap Daerah,” ungkap Nasir menyerukan semangat kebersamaan membangun daerah.
Lewat momentum inilah Nasir mengajak seluruh peserta pemilu dan masyarakat untuk meninggalkan pembicaraan tentang kepemiluan. Yang paling penting saat ini adalah semua bisa bekerjasama untuk membangun Pohuwato yang lebih maju. Perlu disadari, bahwa saat ini masih banyak Masyarakat Pohuwato yang masih susah dan miskin.
Berbagai persoalan yang ditemui di lapangan pada pelaksanaan kampanye pemilu lalu harusnya kata Nasir, menjadi motivasi, agar berbagai persoalan dan aspirasi itu bisa direalisasikan.
“Masih banyak rakyat kita yang kesusahan air bersih, ada juga yang belum menikmati listrik, rumah yang kumuh dan pembayaran tali asih kepada penambang, menjadi persoalan yang harus dicarikan solusi dan direalisasikan,” terang Nasir Giasi. **