POLITIK, ATENSI.CO- Ada anomali pada data pengangguran dengan besarnya jumlah insvestasi yang masuk di Kabupaten Pohuwato, mulai dari perusahaan ritel nasional baik Indomarest dan Alfamart, belum lagi perusahaan tambang, dan PT IGl yang ada di Popayato.
Memang diakui untuk angka kemiskinan ada penurunan hanya angkanya kecil. Yang justru aneh adalah angka jumlah pengangguran naik sekitar 3% dan ini berdasarkan data statistic dari BPS.
Data ini terungkap saat saat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2023 bersama sejumlah OPD yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD Pohuwato, Selasa 23 April 2024.
Tentunya hal ini mendapat perhatian serius dari para anggota Pansus LKPJ, termasuk Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi.
“Sehingganya, ini yang coba kami urai. Idealnya, kehadiran investasi berkontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan. Di hasil laporan terakhir berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka kita ini naik 3%. Harusnya dengan kehadiran proyek raksasa angka pengangguran minimal stagnan,” kata Nasir.
Nasir menegaskaan akan meminta penjelasan dari Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi tentang persoalan ini
“Besok kita akan buka secara detail ke teman-teman Naker, dimana kendalanya, apakah isu tenaga kerja lokal hanya sebatas lip service dan lain sebagainya, ini kita akan cari. Perda tenaga kerja yang telah disepakati yakni 60 tenaga kerja lokal, 40 tenaga kerja dari luar,” tegasnya.
Selanjutnya, kata Nasir, pihak DPRD senantiasa terus melakukan pengawasan terhadap angka pengangguran maupun angka kemiskinan di Kabupaten Pohuwato.
“DPRD akan melakukan pengawasan terhadap angka pengangguran 2023 yang kita nilai di tahun ini. Pertumbuhan ekonomi cukup baik, trendnya naik dari tahun ke tahun. Tapi untuk anggka pengangguran dan angka kemiskinan yang menjadi fokus oleh Pansus DPRD itu sendiri,” tandasnya. **