POLITIK, ATENSI.CO- Tak dianggarkannya dana hibah untuk KONI Pohuwato pada Tahun 2026 membuat Anggota DPRD Pohuwato yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kabupaten Pohuwato, Mohammad Afif, berang.
Mohammad Afif meminta penjelasan langsung kepada Wakil Bupati Pohuwato mengenai kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai berdampak pada program strategis daerah, di siadang paripurna, Selasa 25 November 2026.
“Saya minta penjelasan dari Pak Wabup, karena saya melihat dari raut wajah yang hadir di ruangan ini, semua mempertanyakan hal yang sama,” ujar Afif.
Ia menjelaskan bahwa efisiensi anggaran sejatinya merupakan upaya penggunaan dana secara optimal dengan belanja serendah mungkin tanpa mengurangi kualitas program. Namun dalam kenyataannya, sejumlah anggaran justru dihilangkan, bukan sekadar dikurangi.
Afif menyoroti khusus terkait anggaran untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026. Menurutnya, Porprov telah dicanangkan akan digelar di Kabupaten Pohuwato, namun berdasarkan hasil pembahasan, anggaran tersebut tidak tercantum dalam APBD 2026.
“Jika memang tidak diadakan, maka harus ada penegasan kembali agar tidak menimbulkan polemik. Tetapi bila tetap dilaksanakan, tentu anggarannya harus disiapkan,” tegasnya.
Selain anggaran Porprov, Afif juga menyoroti hilangnya anggaran hibah untuk kegiatan PKK dan PIAD yang sebelumnya telah menjadi program rutin daerah.
“Pertanyaan saya, apakah efisiensi itu berarti menghilangkan, bukan mengurangi? Karena yang saya dengar, sudah ada dua anggaran hibah yang dihapus, yaitu untuk PKK dan PIAD,” ujarnya menambahkan.
Ia berharap Pemerintah Daerah dapat memberikan kejelasan serta melakukan kajian ulang agar keputusan efisiensi anggaran tidak mengganggu kegiatan penting dan berdampak luas bagi masyarakat.**












