ATENSI.CO, POHUWATO- Kondisi air bersih yang bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pohuwato saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.
Hal itu, terlihat ketika masyarakat 3 Desa yang ada di Kecamatan Patilanggio, kesulitan mendapatkan air bersih tersebut.
Ada pun 3 Desa yang mengeluhkan air bersih tersebut, adalah Desa Suka Makmur, Desa Dulomo dan Desa Manawa.
Salah satu warga mengaku, bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, dan hingga saat ini air PDAM di 3 desa itu, tidak layak dikonsumsi, bahkan sudah berubah warna kecokelatan.
“Karena warga yang ada 3 desa hanya bisa mendoakan agar PDAM dapat segera mengatasi kondisi ini. Kami membutuhkan air bersih,” ujarnya.
Selanjutnya, ia menuturkan, bahwa sumber air yang ada di Kecamatan Patilanggio sendiri, rata-rata banyak mengandung zat kapur, sehingga kata dia keberadaan pasokan air bersih dari PDAM benar-benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Karena mengingat air di Patilanggio masih banyak mengandung zat kapur dan zat besi, harapan kami masyarakat hanya bisa secepatnya PDAM nya diperbaiki kembali,” harap masyarakat itu.
Saat dikonfirmasi, Direktur PDAM Tirta Maleo, Kabupaten Pohuwato, Haerudin Usman mengatakan, bahwa kondisi tersebut disebabkan wadah penampung air masuk (intake) milik PDAM telah telah kering. Sehingga pihaknya saat ini tengah merencanakan pembangunan intake yang baru.
“Insya Allah kalau sudah jadi itu (Intake_red) yang baru, sudah akan ada air kembali. Insya Allah tahun ini,” Tutur Haerudin.
Dirinya menjelaskan untuk suplai air bagi masyarakat di Kecamatan Patilanggio sendiri saat ini masih terkendala dengan kendaraan operasional.
“Jika untuk suplai tiap hari, kami tidak ada operasional. Ada juga yang penanggulangan cuma sifatnya kalau ada orang meninggal kami bantu. Kalau kami layani sekaligus tiap hari, kontinyu susah,”
tandasnya.
Terakhir, dirinya mengungkapkan armada atau kendaraan operasional milik PDAM itu sendiri sebagian ada yang di bagian Popayato dan Marisa. Sehingga dalam pelayanan, masyarakat diharapkan untuk Bersabar.
“Kendaraan operasional juga kecil, tidak cukup. Mohon bersabar saja, insya Allah tahun ini,” singkat Haerudin. (fdl)