POHUWATO, ATENSI.CO – Investasi di suatu daerah menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah tersebut, baik itu di bidang pertambangan maupun bidang lainnya. Di Kabupaten Pohuwato, salah satu investasi terbesar ada di sektor pertambangan. Namun demikian, masuknya investasi bukan tanpa kontroversi di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus mantan Bupati Pohuwato dua periode, Syarif Mbuinga angkat bicara usai melihat dinamika di Kabupaten Pohuwato, khususnya terkait persoalan investasi di sektor pertambangan.
Menurut Syarif, iklim investasi yang kondusif penting dan harus dijaga oleh seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat terkait. “Mari kita jaga iklim investasi yang kondusif. Impian besar kita adalah keberhasilan investasi ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian, penciptaan dan pembukaan lapangan kerja, serta percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah,” ujar Syarif pada Jumat (31/3/2023).
Kendati demikian, mantan Bupati Pohuwato dua itu tak menampik kegiatan investasi di daerah tak lepas dari berbagai kontroversi. “Tentu akan ada kontroversi. Lantas, bagaimana kita menyikapi dan menangani potensi permasalahan yang muncul? Untuk itu, perhatian serius dari Pemda, DPRD, instansi vertikal di daerah, Koperasi, dan perusahaan penanaman modal sendiri menjadi penting. ,” lanjut Syarif. Syarif menilai kontroversi investasi harus mendapat perhatian khusus dan seksama.
“Dengan demikian, besar harapan kami agar dampak dari investasi ini memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi daerah dan masyarakat, serta terjaganya kondusifitas kawasan untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran investasi di daerah,” imbuhnya.
Di sisi lain, menurut Syarif, jika hal itu terwujud, pihaknya yakin tidak akan mengganggu stabilitas dan keamanan kawasan serta mengancam iklim investasi di Pohuwato. “Insya Allah stabilitas kawasan tetap kondusif, dan iklim investasi tetap terjaga,” ujarnya. Hal penting lainnya bagi politisi senior ini tidak hanya sekedar duduk bersama tetapi juga diharapkan dapat menampung, menyalurkan, menindaklanjuti, dan menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul.
“Diantaranya terkait dengan kompensasi bagi masyarakat sekitar tambang, masalah rekrutmen dengan selalu memberikan peluang dan kesempatan kepada pekerja lokal, pemberdayaan lokal sebagai mitra strategis perusahaan, dan perhatian masyarakat di Pohuwato terhadap operasional kendaraan yang digunakan perusahaan,” kata Syarif.**