POHUWATO, ATENSI.CO – Akhirnya, suami korban YT, Ferdy Konta meminta maaf atas tuduhan yang dilontarkan kepada Oknum kepala dusun Kabibile, Desa Taluduyunu, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Pasalnya, beberapa hari lalu diduga oknum kadus berinisial IB alias Iwan disinyalir mengirim percakapan yang berisikan Vidio porno melalui pesan singkat aplikasi messenger kepada perempuan berinisial YT yang juga sebagai istri dari Ferdy Konta.
Atas tindakan tersebut, Oknum Kadus IB langsung melaporkan kejadian itu di Mapolsek Kecamatan Marisa dengan dasar pencemaran nama baik yang dilakukan oleh suami korban alias Verdy Konta. Namun, korban saat dilakukan pemanggilan oleh aparat penegak hukum, dirinya (Verdy Konta) langsung meminta maaf dan bermohon kasus tersebut tidak lagi dilanjutkan oleh oknum Kadus IB.
Itu terlihat saat kedua belah pihak di mediasi langsung oleh Kapolsek Marisa dan didampingi Bhabinkamtibmas Desa Taluduyunu dan juga keluarga IB yakni Enci Bangga bertempat di Polsek Marisa, pada Sabtu 11 Februari 2023.
Kepada media ini, Ferdy Konta memohonkan maaf sebesar-besarnya kepada oknum kepala dusun yang telah mengeksposnya melalui media online, dan berujung tercorengnya nama IB alia Iwan di kalangan masyarakat Pohuwato, khususnya masyarakat Desa Taluduyunu itu sendiri.
“Dengan lapang dada, saya mengucapkan permohonan maaf kepada bapak Iwan, atas ulah saya, nama beliau telah tercoreng dengan tindakan saya lakukan,” pintah Verdy.
Bahkan Verdy mengaku salah, sebab dirinya terlebih dahulu tidak melakukan konfirmasi ke IB tentang polemik tersebut.
“Saya juga salah, karena tidak ada konfirmasi sama beliau kemarin itu. Sehingga lantaran emosi saya telah mengambil sikap yang salah. Semoga Kadus bisa memaafkan saya,” harapnya.
Disisi lain berdasarkan pemberitaan sebelumnya, oknum kadus dalam klarifikasinya mengatakan, bawah akun miliknya sudah lama tidak digunakannya karena akun tersebut terpasang di handphone yang sudah hilang sejak 2021 silam. Sehingga, dirinya tidak mengetahui jika ada oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan akunya tersebut ke hal-hal negatif.**