ATENSI.CO, POHUWATO- Jika di tahun-tahun sebelumnya peringatan dan perayaan Tahun Baru Islam dilaksanakan dengan meriah dengan berbagai kegiatan selama sepekan. Namun tahun ini, perayaan 1 Muharram 1442 H dilaksanakan secara sederhana.
Bertempat di Masjid Agung Baiturrahim, Rabu (19/8/2020) Pemda bersama pemangku adat menggelar pisah sambut tahun yang diawali dengan doa pelepasan tahun 1441 H. Kemudian dilanjutkan kembali setelah sholat magrib doa serta hikmah 1 Muharram 1442 H.
Peringatan ini dihadiri oleh Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, Wabup Amin Haras, Ketua PHBI, Yusuf Adam, Penjabat Sekda, Iskandar Datau, para Assisten, Pimpinan OPD dan Kakan Kemenag, Yudin Moonti.
Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, dalam sambutannya menyampaikan pada malam hari ini kita berada di Masjid melaksanakan perayaan 1 Muharram dalam suasana yang sangat sederhana
“Insya Allah momentum pelaksanaan peringatan dan menyambut tahun baru islam ini kita akan senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT, dan yang tidak kalah penting doa, usaha serta upaya kita semua dapat diterima oleh Allah SWT lebih khusus upaya dan usaha dalam rangka kita saat ini menghadapi virus corona,” kata Syarif.
Selanjutnya kata Bupati Syarif, sungguh adalah keadaan yang telah merubah, dimana tahun lalu pada pergantian tahun 1440 H ke 1441 H kita masih dalam semangat yang luar biasa dan sama-sama bergandengan tangan dengan makna yang terbaik.
“Tahun ini kita hanya bisa berkumpul, menggunakan masker, menjaga jarak, semua adalah sebuah ikhtiar agar kita bisa selamat, masyarakat pohuwato bisa selamat dan semoga kita semua bsa selamat dari covid-19. Terakhir, momentum pergantian tahun saat ini mari kita jadikan sarana introspeksi.
“Saya dan pak Amin Haras manusia yang sederhana, kami pasti banyak kekurangan, kekhilafan, kealpaan,” kata Bupati.
Momentum pergantian tahun ini menjadi moment yang indah, yang terbaik dalam rangka melakukan introspeksi yang mendalam. Nah untuk segala kekhilafan, kekeliruan, kesalahan, kekurangan kami berdua izinkanlah kami memohonkan maaf yang sedalam-dalamnya.
“Mari kita semua untuk introspeksi bersama. sejauh mana rasa cinta terhadap daerah, terhadap bangsa yang tercinta apalagi kita baru saja memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan RI, serta bagaimana kita dalam meningkatkan keimaman dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” pungkas Bupati Syarif Mbuinga.(*)