POHUWATO, ATENSI.CO – Satuan tugas (Satgas) dalam menyelesaikan polemik pembayaran lokasi milik penambang lokal sangat diharapkan oleh masyarakat penambang. Sebab, integritas Forkompinda dipertaruhkan oleh Satgas itu sendiri.
Hal ini disebabkan, krisisnya kepercayaan masyarakat penambang pada semua pihak mengingat dalam kurun waktu belakangan polemik tersebut tak kunjung selesai dan bahkan semakin keruh akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu mewakili aliansi masyarakat lingkar tambang, Uten Umar berharap dibentuknya tim Satgas dapat membawa angin segar bagi masyarakat yang ingin menuntut apa yang menjadi hal milik masyarakat itu sendiri.
“Dengan di bentukanya satgas adalah harapan terakhir panambang dalam menyelesaikan masalah dengan metode damai,” ujar Uten, Senin 10 April 2023.
Tidak hanya itu, aliansi penambang rakyat saat ini senantiasa tetap konsisten mengawal aspirasi penambang khususnya mengawal kerja-kerja Satgas dalam melakukan verifikasi proposal penambang.
“Asosiasi masyarakat lingkar tambang memperjuangkan murni penambang bukan oknum-oknum gelap yang menitip kepentingan pribadi pada penambang,”tegasnya.
Seyogyanya, Satgas menurut asosiasi lingkar tambang adalah solusi yang ideal saat ini. Karena jika penangan terdapat masalah, maka sasaran tembaknya kata Uten yakni Satgas.
“Berbeda dengan dulu, ketika bermasalah semua pihak saling lempar bola dan tidak ada yang mau bertanggung jawab. Pun kami menyimpulkan, satgas sangat dibutuhkan sebab Satgas di duduki oleh pihak-pihak yang mempuni seperti Pemda, Polres, Kodim, KUD Dharma Tani, perusahaan serta perwakilan penambang,” tukasnya.**