ATENSI.CO, KOTAMOBAGU- Sungguh memprihatinkan kondisi para penerus masa depan bangsa di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato.
Pasalnya, para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Paguat Gorontalo (HPMPG) harus mengalami situasi yang sangat memprihatikan. Dimana mereka harus menggadaikan BPKB salah satu mahasiswa untuk menjadi jaminan untuk membayar kontrakan rumah yang dijadikan sekertariat (HPMPG ) di Kota Gorontalo.
“Iya benar, kami sedang berusaha mengumpulkan biaya untuk memperpanjang kontrakan Sekertariat. Untuk jaminannya Saya menyerahkan BPKB motor,” ucap Riskianto Ahmad, Ketua HPMPG, Rabu (18/03/2020).
Yang lebih memprihatinkan lagi, mereka sebelumnya telah menghubungi sejumlah Anggota Dewan Dapil Paguat untuk meminta bantuan tapi tidak ada respon hingga hari ini.
“Kami telah menghubungi mereka tapi jawabannya, nanti. Tapi hingga hari ini belum ada kejelasan sama sekali,” jelasnya.
Riskianto bahkan menambahkan, pemilik rumah sudah menghubungi apakah masih melanjutkan kontrak rumah atau tidak. Tapi mereka belum mendapatkan dana untuk membayar.
“Kami saat ini masih berusaha mendapatkan biaya, mudah-mudahan ada jalan keluar. Kami sudah bingung harus kemana,” kata Riskianto dengan mimik sedih.
Sementara itu, salah satu tokoh yang juga senior Mahasiswa Paguat mengaku prihatin dengan kondisi mahasiswa Paguat.
“Saya prihatin dengan kondisi yang ada. Pemerintah harusnya memperhatikan kondisi mahasiswa karena masa depan Pohuwato ada ditangan mereka,” tandasnya. (ddj)