ATENSI.CO, POHUWATO- Berkaitan dgn Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL bagi mahasiswa FKIP UNIPO khususnya PGSD menuai protes.
Sejumlah Mahasiswa di lingkungan FKIP, yang enggan namanya disebut menyatakan dimana biaya pendaftaran PPL 1 dan PPL 2 terkesan memberatkan mahasiswa.
“Orang Tua kami sehari- hari hanya bekerja sebagai petani, sedangkan salah satu kewajiban kampus adalah penyediaan Lab mikro teaching sebagai tempat kami latihan, “ungkapnya.
Lanjutnya, pihak Dekan segera meminta mahasiswa untuk segera membayar biaya PPL. Padahal setelah itu, mahasiswa akan diperhadapkan dengan biaya KKLP yang besarannya juga nanti akan memberatkan.
“Untuk itu saya mewakili suara teman-teman yang senasib dengan saya memohon kepada pihak Rektor dan Yayasan Kampus kiranya sedikitnya dapat menurunkan biaya PPL,” kata Mahasiswa.
Apalagi masa pandemic yang belum berakhir tapi kami dipaksakan untuk membayar biaya sebab dengan dalih sebagi syarat ujian akhir.
“Kami meminta kepada pihak kampus, Dekan FKIP Rektor Unipo dan pemilik Yayasan kiranya dapat memberikan kebijakan. Yakni, mengurangi biaya PPL 1 dan PPL 2, meminta pihak kampus untuk meniadakan KKLP bagi kami mahasiswa FKIP karena kami sudah mengikuti PPL 2 di Sekolah – sekolah karena berat buat kami, kalau ini tidak dipikirkan oleh pihak kampus maka tidak menutup kemungkinan ada beberapa dari kami terpaksa terancam putus kuliah,” ungkap Mahasiswa.
Karena sekarang ini dari informasi yg kami dapat sudah hampir 10 orang teman – teman kami yang menyatakan belum mampu ikut PPL 1 dan PPL 2 dan tidak menutup kemungkinan ada beberapa lagi yang menyusul.
“Mohon dipikirkan oleh pihak kampus, karena orang tua kami belum punya kemampuan membayar,” pungkasnya. (fdl)