POHUWATO, ATENSI.CO – Biaya masuk ke Wisata Pantai Pohon Cinta kembali dipertanyakan. Kali ini, melalui tulisan yang diunggah akun Rifal Maruf di salah satu media sosial (Facebook).
Dimana dalam cuitanya itu, dirinya mempertanyakan biaya masuk yang saat ini dibandrol sebar Rp.5.000. Bukan hanya itu, dalam postingan tersebut dirinya menyoroti fasilitas wisata Pantai Pohon Cinta yang tidak memadai.
“Ketika saya pergi ke Pantai Pohon Cinta saya mendapati adanya Pungli dimalam hari. Katanya, harus membayar akses jalan untuk melewati jalan tersebut sebesar 5 Ribu Rupiah. Kalau di pikir-pikir kembali feedback apa yang bisa di berikan dari Pantai Pohon Cinta sehingga harus memasang tarif 5 Ribu Rupiah? Jalan-jalan nya yang sudah rusak, banjir di sekitaran jalan, bahkan sepi dan tidak berpengunjung dan juga fasilitas Wisata dari Pantai Pohon Cinta yang tidak memadai,” tulisnya akun Rifal Maruf dengan berjudul ‘Tuntaskan Pungli di Pohuwato.’ Senin 27 Maret 2023.
Tidak sampai disitu, netizen ini juga mempertanyakan hal tersebut masuk dalam program dinas Perhubungan atau Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato.
“Apakah ini program dari Dinas Perhubungan atau Pemerintah daerah Pohuwato?,” tanya Rifal.
“Kalau alasannya menetapkan biaya akses jalan untuk perbaikan pantai pohon cinta seharusnya di perbaiki dulu wisatanya baru menetapkan aturan seperti itu. Dan lebih anehnya ini dilakukan dalam sekejap mata dan bahkan tidak sampai beberapa menit ketika saya lewat dan kembali ulang di sana, saat saya mau memotret aksi mereka, mereka malah menyudahi aksi mereka,” sambungnya lagi dalam statusnya itu.
Terakhir, ia mengimbau kepada masyarakat Pohuwato, jika menemukan dugaan pungutan liar, kiranya dapat melaporkan dan bahkan harus diviralkan.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Pohuwato jika mendapati hal Pungli seperti ini lagi mohon di laporkan jika perlu di Viralkan biar kita bisa tau siapa saja dalang dari aksi yang bobrok ini. Kita cinta Pohuwato mari kita bangun Pohuwato menjadi baik dengan cara memberantas hal-hal yang bisa mencederai nilai-nilai pembangunan pohuwato,” tandasnya dalam postingan itu.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media ini, Kepala Dinas Perhubungan Pohuwato, Hikman Katohidar menjelaskan retribusi biayaya masuk terbagi menjadi dua kategori.
“Bahwa perlu kami jelaskan bahwa retribusi PAD untuk masuk ke Pohon cinta untuk mobil 5000 ribu dan motor 2000 ribu. Ini sudah lama berlaku sejak adanya portal tersebut. Kalau masuk tidak diberikan karcis berarti pungli tapi kalau masuk diberi karcis berarti anda membayar PAD untuk daerah,” pintah Hikman.
Tidak lupa, Hikaman secara tegas akan menindak lanjuti keluhan yang disampaikan melalui tulisan di Facebook. Bahkan jika dugaan pungli dilakukan oknum bawahannya itu, dirinya tidak segan-segan akan memberikan sangsi jika hal tersebut terbukti.
“Saran adik baik dan akan kami tampung bila rapat di Pemda akan akan membicarakannya. Tapi jangan langsung mengatakan pungli, kalau pungli terjadi di portal tersebut saya akan melakukan tindakan tegas kepada petugas tersebut. Kasihan teman-teman kami semua yah, tugas di portal semuanya honorer, jangan dicemarkan nama baiknya. Sarannya kami terima dan akan dibicarakan ditingkat rapat sebagai masukan,” tukasnya.**