ATENSI.CO, POHUWATO- Menarik apa yang disampaikan Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Pramu Risanto saat mengunjungi Kabupaten Pohuwato pada Selasa (24/11/2020), dalam kegiatan padat karya penanaman mangrove oleh Kelompok Tanam Mangrove (KTM).
Di depan para Kelompok Tanam Mangrove (KTM) Desa Maleo Kecamatan Paguat dan di Desa Palopo Kecamatan Marisa, Pramu Risanto, menyampaikan pentingnya pelibatan para pemuda dalam program rehabilitasi hutan khususnya hutan mengrove guna menanamkan kepeduilian menjaga lingkungan.
“Kami selalu mendorong peran pemuda dalam berbagai program lingkungan guna memicu rasa kepedulian terhadap lingkungan. Maka kedepan merak inilah yang akan menjadi harapan kita semua dalam menjaga lingkungan,” ucap Pramu.
Tak hanya itu saja, kedepannya tanaman mangrove selain dijaga dengan baik tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan memjadikan sebagai lokasi wisata khusus. Maka, peran pemudalah sanmgat diharapkan bisa menjadi motor penggerak.
“Jika ini kembangkan tentunya akan memberikan efek kepada ekonomi masyarakat,” kata Staf Ahli Menteri LHK Bidang Generasi Muda.
Dirinya berharap agar kepada anggoat kelompok dapat memperhatikan proses pertumbuhan mangrove yang ditanam.
“Kontrol dengan betul, Lihat betul perekmbangann agar apat yang kita lakukan tidak sia-sia,” ucap Pramu Risanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pohuwato, Bahari Gobel, mengucapkan terima kasih kepada Kementrian lingkunag Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan kepercayaann kepada masyarakat Pohuwato menjadi pelaksana program padat karya penanaman mangrove oleh kelompok.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di Pohuwato, disamping menjaga lingkunagn juga menbeirkan pendapata bagi masyarakat di tengah pendemi Covid-19,” ucap Bahari Gobel.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya Staf ahli Menteri LHK, Pramu Risanto didampingi oleh Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Kabupaten Bone Bolango, Heru Permana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pohuwato, Bahari Gobel, sejumlah Anggota BKSDA Gorontalo, serta Kepala Desa Maleo dan Palopo.
Jenis Mangrove yang ditanam oleh KTM Maleo Lestari yang berjumlah 11.000 bibit mangrove, di area seluas
11 hektar, Sementara untuk Desa Maleo Kecamatan Paguat, dan oleh KTM Panua Lestari sebanyak 54.000 bibit. (ddj)