POHUWATO, ATENSI.CO- Kepedulian terhadap kaum dhuafa di Kecamatan Paguat, kembali dilakukan oleh para penambang rakyat dan pemuda Karang Taruna se-Kecamatan Paguat, dengan kegiatan sosial bertajuk “Jum’at Berkah”.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara para penambang rakyat dan pemuda Karang Taruna se-Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Kegiatan yang berlangsung serentak di empat desa yakni, Desa Maleo, Desa Buhu Jaya, Kelurahan Libuo, dan Kelurahan Siduan, sembako yang disalurkan sebanyak 120 paket kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan Jum’at Berkah ini menjadi yang terakhir, sebab sejak beberapa bulan terakhir program tersebut telah dilaksanakan. Saat ini delapan desa dan tiga kelurahan telah menerima manfaat.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Paguat, Burhan Latif mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam aksi sosial ini. Ia menekankan pentingnya kesinambungan kegiatan semacam ini demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan positif seperti ini harus terus berlanjut dan semakin melibatkan banyak pihak. Semangat gotong royong yang kita lihat hari ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial masih kuat di tengah masyarakat,” ujarnya.
Burhan juga mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya telah menggelar berbagai aksi sosial lainnya, seperti pengobatan gratis, pemberian makanan bergizi, serta pengangkatan sedimentasi di saluran irigasi persawahan. Ia berharap sinergi antara Karang Taruna dan para penambang rakyat dapat terus berjalan dan berkembang lebih luas ke depannya.
Rasa syukur pun disampaikan oleh warga penerima manfaat. Salah satu warga Kelurahan Libuo, Rusdin Abdul Azis mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini terutama bantuan sembako dan layanan kesehatan gratis.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, terutama bantuan sembako dan pengobatan gratis yang sangat membantu kami. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” tandasnya.
Dengan adanya kegiatan Jum’at Berkah ini, diharapkan kepedulian sosial di Kecamatan Paguat terus tumbuh dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
Kedepan, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat semakin kuat dalam membangun solidaritas dan kesejahteraan bersama.**