ATENSI.CO, POHUWATO- Joget Tik-tok yang dilakukan oleh warga di lokasi wisata religi Mesjid Sujud yang sempat viral di media sosial, tak pelak mengundang berbagai pendapat pro dan kontra dari nitizen.
Tak hanya itu saja, kali ini Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pohuwato, Drs. H. Fahri Djafar M.HI, pun angkat bicara.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pohuwato ini, Pemerintah Kabupaten Pohuwato untuk mengambil sikap dan mengantisipasi supaya hal ini tidak terulang lagi. Pasalnya lokasi joget Tik-tok mengambil latar belakng masjid Al Bahri atau yang lebih dikelan dengan Mesjid Sujud.
“Jika latar belakangya adalah Pantai atau rumah makan serta warkop itu tidak masalah buat saya. Tapi ini kan Mesjid. Mari kita hormati tempa ibadah,” kata Djafar, Senin (24/05/2021).
Dirinya menambahkan, tidak ada yang melarang orang untuk bereksprsi namun harus melihat kondisi. Baginya saat ini lokasi masjid sujud menjadi tempat orang untuk berwisata sambil foto dan bersantai.
“ Tempat itu di buat untuk persinggahan untuk sebagian orang yang datang berkunjung dari luar daerah dan ketika sudah memasuki sholat Mesjid Sujud digunakan untuk sholat berjamaat bagi para warga yang berkunjung,” kata Djafar. (fdl)