POHUWATO, ATENSI.CO – Langkah pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato dimasa pemerintahan Saipul Mbuinga saat ini, mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal ini dibuktikan dengan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), dimana IPM Kabupaten Pohuwato mencapai 69,30, meningkat 0,63 poin (0,92 persen) dibandingkan tahun sebelumnya berada di angka 68,67.
Tercatat, dalam kurun waktu 2020–2023, IPM Kabupaten Pohuwato rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,89 persen per tahun. Dimana peningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pertumbuhan IPM 2023 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama umur panjang dan hidup sehat serta standar hidup layak.
Puguh Raharjo, SST., M.T, Kepala BPS, Kabupaten Pohuwato, dalam Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) IPM Kabupaten Pohuwato pekan ini menyampaikan, Indeks pembangunan manusia merupakan Indeks komposit yang terdiri dari beberapa dimensi. Diantaranya dimensi umur panjang dan umur sehat yang dituliskan dalam indikator Umur Harapan Hidup.
“Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan, yang diperoleh dari indikator harapa lama sekolah dan rata lama sekolah, indikator yang diperoleh dari Susenas. Ketiga standar hidup layak dari indikator pengeluaran ril per kapita yang disesuaikan,” jelas Puguh.
Kata Dia, Ada dua hal yang perlu di perhatikan yakni status IPM dan kecepatan IPM. Dimana Status IPM menggambarkan hasil pencapaian pembangunan manusia dalam satu periode.
“Artinya semakin tinggi status IPM menunjukkan capaian peningkatan pembangunan manusia yang semakin baik. Sedangkan kecepatan IPM menunjukkan bagaimana perubahan capaian pembangunan manusia dibandingkan waktu sebelumnya,” pungkasnya. **