POHUWATO, ATENSI.CO– Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah di Desa Sipayo, Kecamatan Paguat penuh dengan nuansa adat khas Gorontalo.
Mulai dari penyambutan tamu hingga prosesi adat doa bersama (dua lolipu) menjadi kesan tersendiri bagi para tamu yang datang.
Hal ini juga yang dirasakan oleh Dandim 1313 Pohuwato, Letkol INF Aribowo saat menghadiri kegiatan yang digagas oleh Karang Taruna Olongia Desa Sipayo, Rabu 19 Juli 2023.
Menurut Perwira Menengah TNi ini, kegiatan pelestarian adat seperti ini perlu dilakukan ditengah kemajuan teknologi yang semakin maju. Jangan sampai di era globalisasi saat ini, adat istiadat sebagai jati diri bangsa bisa luntur.
“Terus terang saya terkesan hadie disini. Kami pun punya prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Jangan sampai kemajuan teknologi membuat adat istiadat luntur khususnya bagi kaum muda harus tahu soal jati diri bangsa,” kata Dandim.
Dirinya juga menambahkan, dengan adanya kegiatan adat dan pembacaan sejarah kampung empat (Kambungu Uwopato) kita semua dapat mengenal jati diri dan sejarah kita sendiri.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. Dengan kita mengenal sejarah kita maka akan timbul rasa bangga sehingga mau mengabdi dan ihklas membangun daerahnya sendiri,” jelasnya.
Tak lupa dirinya memberikan pesan kepada Karang Taruna Olongia untuk terus memberikan motivasi kepada generasi muda untuk berkarya dan berkreasi serta menjadi contoh bagi Karang Taruna di wilayah lain.
“Tetap semangat untuk berkarya. Semoga Karang Taruna Olongia bisa menjadi rule model. Bagi Karang Taruna di wilayah lain,” tutupnya. **