Desa Bunuyo Tuan Rumah Pembentukan Gabungan P3A Kecamatan Paguat

POHUWATO, ATENSI.CO– Gabungan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Air (GP3A) telah terbentuk di Kecamatan Paguat. Proses pembentukan P3A Kecamatan Paguat dihadiri oleh Camat Paguat, Ikbal Mbuinga, Kepala BPPP, unsur Dinas Pertanian dan petani dari 3 Desa, yakni, Bunuyo, Kamiri dan Molamahu.

Camat Paguat, Iqbal Mbuinga berharap pembentukan Gabungan Pemberdayaan Perkumpulan Petani Air GP3A) bisa menjawab aspirasi masyarakat petani sawah terkait supply air ke lahan persawahan.

GP3A merupakan gabungan dari tiga desa yang sudah tergabung dalam P3A di masing-masing desa. Desa yang tergabung dalam GP3A yaitu, Desa Bunuyo, Desa Kemiri, dan Desa Molamahu.

Iqbal Mbuinga mengaku GP3A merupakan wadah bagi petani menyalurkan aspirasi kepada pemerintah daerah. Sehingga lembaga GP3A ini harus diseriusi dan akan dilegalkan dengan mengatur akta notaris, SK ketua GP3A.

“Lembaga ini menjadi naungan bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah, apa saja yang akan dibutuhkan oleh masyarakat petani sawah,” ujar Iqbal, Kamis 1 Mei 2025.

Iqbal Mbuinga juga menjelaskan, nantinya pemerintah kecamatan akan melakukan pengukuhan ketua dan anggota secara resmi yang tidak lama lagi akan dilaksanakan setelah administrasi lembaga sudah siap.

“Jadi nantinya ini kita akan kukuhkan secara resmi, sekalian dengan penyerahan SK. Semoga dengan gabungan P3A dapat menjawab keluhan dari pada petani sawah,” jelasnya.

Ketua terpilih secara aklamasi GP3A, Septian Eman Lapuo tak lupa mengucapkan terimakasih kepada para petani yang telah mempercayai dirinya memimpin GP3A Bersemi Kembali. Semoga dengan terbentuknya kembali GP3A ini seluruh aspirasi masyarakat dapat terjawab, sehingga program Presiden RI Prabowo Subianto tentang swasembada pangan dapat tercapai.

“Terimakasih saya ucapakan bagi para petani yang telah mempercayai saya menjadi ketua GP3A yang menggabungkan tiga desa yaitu, Desa Bunuyo, Desa Kemiri, Desa Molamahu. Ini tentunya dapat menjadi wadah bagi para petani untuk lebih meningkatkan produksi padi sawah yang teratur. Sehingga swasembada pangan dapat tercapai,” jelas Eman Lapuo.**

Tinggalkan Balasan