OLAHRAGA, ATENSI.CO – Tim nasional Jepang membuat kejutan setelah memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 atas kemenangannya melawan Spanyol dengan skor tipis 2-1 dalam laga terakhir Grup E di Stadion Khalifa International, Pada Jumat, 2 Desember 2022 dini hari.
Dalam laga tersebut, Alavaro Morata mencetak gol ketika Spanyol membantai Kosta Rika 7-0 dan ditahan imbang 1-1 oleh Jerman, dimainkan Luis Enrique sejak menit awal, di lini depan bersama Dani Olmo dan Nico Williams.
Seperti Spanyol, Jepang juga memainkan skema tiga penyerang dengan Takefusa Kubo di sisi kiri, Daichi Kamada di kanan dan Daizen Maeda sebagai penyerang tengah.
Awal babak pertama, tim matador langsung menekan pertahanan Jepang, tetapi Jepang juga tampil berani, dan bahkan hampir membobol gawang Unai Simon lewat sepakan keras Junya Ito di menit 7 yang masih menyamping di sisi gawang.
Tidak butuh waktu lama bagi Spanyol untuk mencetak skor pertama, setelah pada menit 12, Alvaro Morata sukses memaksimalkan crossing Cesar Azpilicueta dengan sundulan yang gagal dibendung kiper Jepang, Shuichi Gonda.
Setelah unggul, tak lantas membuat Spanyol mundur untuk fokus ke pertahanan. La Furia Roja justru terlihat makin pede untuk mencetak gol kedua dan membuat Jepang terus tertekan.
Morata sempat mendapat peluang untuk membawa Spanyol menggandakan keunggulan. Tetapi tembakannya masih bisa diamankan Shuichi Gonda.
Jepang perlahan mulai bisa lepas dari tekanan Spanyol, setelah pertandingan memasuki separuh waktu babak pertama. Tetapi serbuan mereka kerap dengan mudah dipatahkan barisan pemain bertahan Spanyol.
Hingga turun minum, skor 1-0 untuk Spanyol bertahan dan membuat Jepang dalam posisi tertekan karena di waktu bersamaan Jerman pun unggul 1-0 atas Kosta Rika sampai jeda.
Usai keluar dari ruang ganti, tim berjuluk samurai biru itu melakukan perubahan cara permainan. Hajime Moriyasu melakukan dua pergantian dengan memasukan Ritsu Doan dan Kaoru Mitoma menggantikan Takefusa Kubo dan Yuto Nagatomo.
Sedangkan Luis Enrique menarik keluar Azpilicueta yang digantikan Dani Carvajal, meski bek Chelsea jadi kreator gol Morata.
Keputusan Moriyasu langsung terasa setelah Ritsu Doan mencetak gol penyeimbang pada menit 48, memaksimalkan keteledoran para pemain Spanyol di wilayah pertahanan. Tendangan penyerang Freiburg itu, gagal dibendung Unai Simon. Tidak berselang lama, tepatnya di menit 61, gawang Spanyol kembali digetarkan Jepang melalui Ao Tanaka berkat umpan Kaoru Mitoma.
Wasit Victor Gomes (Afrika Selatan) sempat menganulirnya, karena hakim garis mengangkat bendera, sinyal bola sudah keluar garis gawang. Akan yetapi setelah diulas di ruang video assistant referee (VAR), wasit kemudian mengesahkannya menjadi gol, yang langsung disambut gembira para pemain Samurai Biru.
Gol kedua Jepang menjadi kabar buruk bagi Jerman. Fan tim Panser terlihat cemas ketika mengetahui Jepang dalam posisi unggul, itu artinya Jerman harus mencetak lebih banyak gol untuk bisa lolos ke 16 besar. Tetapi justru Jerman yang kebobolan setelah Yeltsin Tejeda membobol gawang Manuel Neuer di menit 59.
Setelah tertinggal, Enrique menarik Alvaro Morata dan Nico Williams untuk digantikan Marco Asensio dan Ferran Torres. Di saat Spanyol berjuang mencetak gol penyama kedudukan, Kosta Rika balik unggul melalui Juan Vargas di menit 70. Tetapi, Jerman cepat merespons melalui Kai Havertz untuk membuat skor jadi 2-2.
Memasuki menit-menit akhir, Spanyol mendapatkan dua peluang dari tendangan kaki kiri Marco Asensio yang biosa diblok Gonda, dan sepakan Dani Olmo yang bisa diamankan kiper berusia 33 tahun itu.
Sementara di tempat lain, Jerman balik kembali unggul dengan mencetak dua gol tambahan melalui Havertz dan Niclas Fullkrug
Wasit memberikan tambahan waktu 7 menit. Namun, Spanyol gagal mencetak gol dan skor 2-1 untuk Jepang bertahan yang membawa Samurai Biru melangkah ke 16 besar.
Di lain sisi, hasil Jepang vs Spanyol, membuat Jerman dan Kostarika harus angkat koper. Jerman kalah selisih gol dari Spanyol yang tetap lolos sebagai runner up grup di bawah Jepang.