ATENSI.CO, KOTAMOBAGU – Usaha photography memang sangat menjanjikan. Buktinya seperti yang ditekuni oleh Farid, pria asal Jawa Timur yang kini berdomisili di Kotamobagu. Farid merintis usaha dengan bermodalkan keahlian foto editor dan video editor. Ia memulai usaha bersama rekannya yang diberi nama Brother’s Studio sejak tahun 2010 lalu.
“Bermodalkan sedikit pemahaman mengunakan kamera, saya memulai usaha ini bersama teman-teman sejak 2010 lalu,” terang Farid di Studionya beberapa waktu lalu.
Seiring dengan semakin banyaknya pelanggan, Farid membeli perlengkapan studio untuk menunjang usahanya. Seperti kamera, lensa kit dan lensa fix, video stabilizer dan komputer editor.
“Menjaga kualitas layanan dan memperkaya jenis layanan adalah prinsip bisnis usaha Photography yang saya geluti,” ujarnya.
Menurut Farid, modal merupakan kendala untuk memberikan pelayanan prima bagi pelanggannya. Selain itu diperlukan sebuah keseriusian, hingga akhirnya usahanya itu bisa bertahan hingga saat ini.
“Saat datang ke Kotamobagu saya melihat studio foto ini masih jarang. Kebetulan punya hobi dibidang fotografi akhirnya hobi ini saya jadikan sebagai usaha. Alhamdulillah sampai sekarang masih bertahan,” kata Farid.
Farid mengungkapkan, dalam sehari omzet yang didapatkan dari usaha tersebut rata-rata jutaan rupiah per bulan. Dimana hasil tersebut paling banyak diperoleh dari biaya cuci cetak pas photo. Sebagian dari foto pesanan seperti wedding dan acara lainnya.
“Alhamdulillah hasil dari usaha ini bisa sampai puluhan juta rupiah untuk setiap bulan,” terang Farid tanpa menyebut angka pasti dari pendapatannya itu.
Untuk mendapatkan layanan jasa Farid menyampaikan, Brother’s Studio, yang beralamatkan di lantai bawah Paris Superstore, menawarkan berbagai paket dengan harga yang sangat bersaing.
“Harga paket minimal 2,5 juta pada acara nikahan dengan layanan yang berbeda-beda, tentunya dengan pelayanan yang sangat memuaskan. Untuk pas foto itu paket Rp 25 ribu,” bebernya. (*)