ATENSI.CO, KOTAMOBAGU- Keberhasilan Pemerintah Kota Kotamobagu mendapatkan program Bantuan Stimulun Perumahan Swadaya (BSPS) patut diancungi jempol.
Pasalnya, selain mendapatkan BSPS yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Kotamobagu juga berhasil mendapat BSPS yang bersumber dari dana bantuan luar negeri yakni NAHP (National Affordable Housing Program), yang jumlahnya mencapai 195 unit.
Hal ini dikatakan Kabid Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kotamobagu, Chelses Paputungan, saat dijumpai diruang kerjanya.
“Kalau untuk BSPS saat ini sedang berjalan, baik yang bersumber dari dana DAK maupun NAHP. Kalau bantuan luar negeri itu di sulut cuman 2 daerah yang memperoleh, Kotamobagu dan Kabupaten Boltim, dan itu baru diserahkan bulan Oktober lalu,” kata Chelsea.
Chelsea menjelaskan, jumlah anggaran untuk setiap unit rumah berbeda nilainya. Dimana BSPS yang bersumber dari DAK jumlahnya Rp.17.600.000 semetara dari sumber anggaran
“Untuk DAK 195 unit, masing-masing menerima 17.600.000 juta rupiah per unit. Sedangkan NAHP 100 unit, 17.000.000 juta rupiah per unitnya. Jadi total 295 unit untuk tahun 2019 ini dan pembangunannya saat ini sedang berlangsung,” ungkap Chelsea.
Ia pun menjelaskan, untuk Program BSPS terbagi dalam dua kategori, yakni peningkatan kualitas dan pembangunan baru.
“Kotamobagu sendiri masuk dalam kategori peningkatan kualitas dari yang kurang baik menjadi baik, berarti kalau bicara peningkatan kualitas artinya renovasi, bukan pembangunan baru,” terangnya.
Ditambahkan, dalam program ini, pihaknya juga bekerjasama dengan lurah dan sangadi, dalam melakukan pendataan masyarakat yang wajib menerima, agar program BSPS bisa tepat sasaran.
“Selain usulan dari lurah dan sangadi karena mereka yang lebih tahu keadaan warganya, kita juga melakukan survei di lapangan agar bantuan benar-benar diterima yang berhak, karena Syarat khusus bagi penerima manfaat, yang paling utama itu mampu berswadaya,” tutupnya.(*)