ATENSI.CO, KOTAMOBAGU – Meskipun berusia muda, tapi jika bicara soal menciptakan bibit unggul buah-buahan bersertifikasi, Akbar Damopolii, ahlinya.
Warga Kelurahan Motoboi Kecil, Kotamobagu Selatan ini, terjun ke bisnis pembibitan tanaman komersil sejak 5 tahun lalu. Dengan usaha yang ditekuninya, Akbar mampu meraih untung yang fantastis.
“Modal pertama saya untuk bisnis ini 20 juta untuk semua jenis bibit tanaman seperti bibit rambutan, cokelat (Cacao), cengkih, dan sejenisnnya dan hasilnnya pun bisa 3 kali lipat, ” ucapnya.
Pemuda 29 tahun ini mengaku terjun ke dunia bisnis ini karena melihat potensi keuntungan serta kebutuhan bibit oleh para petani khususnnya yg ada di Kotamobagu.
“Saya melihat potensi keuntungan ini dari banyaknnya bibit buah – buahan yang masuk ke Kotamobagu dari luar daerah. Saat itu saya terpikir kenapa tidak kita sendiri yang mengembangkan usaha pembibitan sementara tanah kita ini terkenal subur, ” jelasnya.
Dia mengaku bahwa kesulitan terbesarnnya adalah bibit – bibit tanaman yang diolahnnya ini belum bisa diterima di kalangan para petani dengan alasan bukan bibit unggulan padahal saya melakukan sortir bibit ini beberapa kali hingga bibit ini menjadi bibit unggulan asli daerah.
“Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa khursus atau pendampingan dari para ahli agar bibit hasil pengiangan saya ini memiliki sertifikasi unggul,” kata Akbar.
Dia juga mengaku dalam sekali tanam itu dia harus menunggu selama delapan bulan agar bisa di lepas kepara petani oleh karna itu, dia melakukan pembibitan secara bertahap.
“Harga tergantung umur dan tinggi bibit tapi paling minimal hargannya itu Rp 10 ribu per bibit,” tutupnnya.
Untuk pemasarannya pun melalui media sosial bisa juga dihubungi di nomor 085299373064 atas nama Akbar. (apin)