ATENSI.CO, POHUWATO- Satu lagi karyawan PT J.Resources Bolaang Mongondow (JRBM), yang tengah menjalani perawatan karantin di RSUD Kotamobagu dikabarkan meninggal dunia. Karyawan tersebut merupakan warga Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur.
Menanggapi hal Itu personel Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LidikPro, Parindo Potabuga, meminta kepada Pemerintah harus menyikapi serius permasalahan penyebaran wabah covid-19 di PT JRBM tersebut.
Menurutnya dengan adanya karyawan JRBM yang meninggal setelah melewati karantina di RSUD, membuktikan bahwa ada penularan Covid-19 secara masif di lingkungan perusahaan.
Terbukti kata dia saat ini banyaknya karyawan yang di isolasi, baik di rumah sakit maupun di beberapa hotel di Kota Kotamobagu, bahkan di Kota Manado.
“Ini masalah sangat fatal dan wajib untuk diseriusi oleh semua pihak, karena terindikasi tim medis dari PT JRBM sengaja menyembunyikan hasil, dengan tidak pernah melaporkan data-data karyawan yang reaktif ke pihak Instansi terkait Pemerintah Provinsi Sulut dan Daerah,” ujar Potabuga, Jumat (23/7/2021).
Dikatakannya, untuk meminimalisir penyebaran virus corona di antara karyawan. Pihak perusahaan wajib untuk menghentikan sementara aktifitas sampai dengan kondisi semua karyawan sudah benar-benar steril dari Wabah Covid-19.
“Kan rujukannya ada,sebagaimana Peraturan Gubernur nomor 8 Tahun 2020. Dimana jika ada yang positif lebih dari lima orang dan memiliki penularan secara epidemiologi maka kantor tersebut ditutup paling lama seminggu,” tegasnya.
Potabuga juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bolmong dan DPRD, bisa menekan pihak perusahaan untuk sesegera mungkin menghentikan aktifitas di perusahaan demi dan atas nama kemanusiaan.
“Kamu selaku Lembaga yang bergerak dan berjuang atas nama Rakyat, meminta kiranya Pemkab dan DPRD harus tegas terhadap kondisi hari ini, sebab ini sudah menyangkut nyawa banyak orang. Sehingganya tidak ada salahnya jika meminta dengan tegas pihak perusahaan dihentikan sementara,” tukasnya.
Diketahui dari informasi yang didapat, saat ini ada sekitar 3 ratusan lebih karyawan PT JRBM terindikasi positif Corona, dan tengah menjalani isolasi disejumlah hotel di Kotamobagu dan Manado. (Nox)