ATENSI.CO, KESEHATAN- Cupang adalah tindakan meninggalkan bekas merah di atas permukaan kulit biasa dilakukan pasangan untuk menunjukkan kemesraan. Meski terdengar romantis, percaya atau tidak kadang cupang juga bisa berbahaya memicu stroke berujung kelumpuhan.
Sebagai contoh Wanita berusia 44 tahun dari Auckland, New Zealand, pernah dilaporkan dalam jurnal New Zealand Medical tahun 2010 lumpuh sebelah di bagian lengan kirinya usai menerima cupang. Hal serupa juga dialami remaja laki-laki Julio Macias Gonzalez (17) dari Mexico tahun 2016 lalu.
Pada kasus sang wanita kondisinya bisa diselamatkan dan kembali pulih setelah mendapat pertolongan medis. Sementara itu nasib sang remaja tidak begitu beruntung karena ia meninggal dunia.
Apa yang terjadi pada dua kasus tersebut? Pemeriksaan medis menemukan kalau ini adalah kejadian langka ketika hisapan kuat pada daerah arteri leher mendorong terjadi penggumpalan darah. Gumpalan tersebut terbawa naik mencapai otak hingga akhirnya menimbulkan sumbatan.
Dokter jaga Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Lenox Hill Hospital, Robert Glatter, mengatakan hal ini bisa lebih mungkin terjadi bila seseorang sudah memiliki faktor risiko sebelumnya. Dalam kehidupan sehari-hari sangat jarang cupang bisa memicu stroke hingga menimbulkan kematian.
“Iya ada kemungkinan bisa terjadi, tapi sangat langka. Orang tua tidak perlu panik karena ini bukan sesuatu yang terjadi rutin,” kata Robert mengomentari kasus Julio beberapa waktu lalu.
Sumber : Detikhealth