POHUWATO, ATENSI.CO– Sungguh miris apa yang dialami oleh Nidya Mbuinga S.Pd yang diketahui sebagai guru pengajar di SDN 13 Maleo, Kecamatan Paguat.
Guru yang seharusnya kita hormati dan didengar malah mendapatkan perlakuan tidak sewajarnya oleh salah satu orang tua murid di sekolah tersebut. Dimana Nidya Mbuinga diduga dianiaya oleh orang tua murid dengan inisal SM.
Akibatnya, Nidya Mbuinga mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Bahkan dikabarkan guru tersebut mengalami cedera tulang belakang.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa penganiayaan ini terjadi sekira pukul 10.00 di SDN 13 Paguat.
Kejadian berawal ketika salah satu yang baru pindah dari Marisa, melapor kepada orang tuanya bahwa dia dibuliy oleh teman+temannya di sekolah.
Mendengar laporan dari anaknya pelaku sebagai oramg tua siswa datang ke kelas anaknya dan membuat keributan dikelas.
Karena ribut, sejumlah siswa melapor ke Guru Nidya Mbuinga atau yang akrab disapa Rena ini bahwa pelaku SM sedang membanting- banting meja di kelas.
Mendengar laporan tesebut, Nidya pun datang ke ruang kelas anak didiknya dan langsung menanyakan kenapa membuat keributan di sekolah.
Bukannya bicara baik-baik Pelaku malah menjambak rambut korban, kemudian dibanting dan kemudian pelaku menaiki sambil memukul korban sehingga korban mengalami luka di wajah.
Tak terima dengan penganiayaan yang dia alami, korban melaporkannya ke pihak Kepolisian Sektor Paguat untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Paguat IPTU Barthel Tamboto SH, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini kasus ini tengah ditangani.
“Laporan korban telah kami terima dan saat ini tengah ditangani sesuai prosedur hukum,” kata Kapolsek.**