Tidak dapat dipungkiri jika sejumlah masyarakat di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) telah memiliki hasil kerajinan tersendiri. Diantaranya adalah kopi Mania dan kerajinan tangan. Namun demikian perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut belum sepenuhnya berpihak kepada para pengusaha dan pengrajin tersebut. Oleh karena itu anggota Komisi II Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Ronal Bolota, meminta agar kiranya Pemkab Bolmut pada tahun 2019 ini dapat memberikan perhatian penuh. “Ada beberapa produk daerah yang saat ini belum maksimal dipasarkan, para pengrajin ini biasanya hanya memasarkan produknya dipasar-pasar tradisional,” terang Bolota.
Untuk itu pun politisi PKS Bolmut ini meminta agar produk dan hasil kerajinan tangan masyarakat tersebut dapat dipasarkan melalui berbagai took-toko modern yang saat ini mulai menjamur diseluruh wilayah Bolmut.
“Saat ini kita sudah memiliki took-toko modern seperti alfamart dan indomaret, namun sayangnya beberapa hasil kerajinan masyarakat Bolmut tersebut belum dipasarkan ditempat-tempat ini, sehingga itu campur tangan Pemkab Bolmut harus ada,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut wakil bupati Bolmut Amin Lasena, menyampaikan jika Pemkab Bolmut sejak awal telah berpihak kepada para pengrajin dan pengusaha di Bolmut, salah satunya adalah pihak alfamart dan indomaret untuk wajib memajangkan produk-produk asli daerah ditempat tersebut.
“Alasan pemerintah mewajibkan semua usaha yang memiliki izin dari pemerintah daerah untuk memajang produk-produk lokal agar masyarakat mendapatkan keuntungan yang lebih dari program pemerintah. Selain pemerintah daerah mendapatkan PAD masyarakat juga akan ikut mendapatkan peningkatan ekonomi lewat produk-produk yang akan di pajang nantinya,” terang Lasena. (fp)