Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) diminta untuk segera mengatasi adanya kekurangan guru. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Arifin Bolota, salah satu pemerhati pendidikan Bolmut. “Tidak dapat dipungkiri hingga saat ini Bolmut masih diperhadapkan dengan masalah klasik seperti halnya kekurangan tenaga pengajar, sehingga itu persoalan kekurangan guru ini seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemkab Bolmut,” tandas Boloto.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bolmut Nazarudin Maloho, kepada sejumlah awak media mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi kekurangan guru tersebut dengan adanya pengangkatan guru di tahun 2018. “Pada pengangkatan tahun 2018 silam telah memprioritaskan tenaga guru. Selain itu pada tahun 2019 melalui perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) juga kami memprioritaskan tenaga guru,” ungkap Maloho.
Dengan adanya hal tersebut maka Maloho optimis jika pemenuhan tenaga guru yang ada di kabupaten Bolmut dapat diantisipasi. “Semua pasti dapat diantisipasi dan kami optimisi seluruh sekolah akan mengalami pemarataan guru,” kunci Maloho.
Anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut Mulyadi Pamili, meminta agar kiranya proses pendistribusian guru dapat dilakukan secara professional, sehingga kedepannya tidak ada lagi sekolah yang merasa kekurangan guru. “Saya pikir dengan adanya tambahan guru pada perekrutan CASN tahun 2018 lalu serta perekrutan melalui P3K akan memenuhi kekurangan yang ada, namun demikian manajemen pendistribusiannya yang perlu dikaji kembali,” tandas Mulyadi. (fp)