EKONOMI, ATENSI.CO– Insiden adu mulut yang terjadi antara seorang karyawan PT PETS dan penjaga Apotek Alexa di Marisa sudah diselesaikan dengan damai, di mana kedua pihak mengakui kesalahan masing-masing dan saling memaafkan.
Insiden adu mulut itu diselesaikan dengan kunjungan silaturahmi pihak PT PETS ke kediaman Moh Rivaldi (Aldi), penjaga Apotek Alexa, pada Kamis malam, 29 Juni 2023. Hadir dalam kunjungan silaturahi itu antara lain karyawan PT PETS Petrus Egbert dan tokoh masyarakat Hendrik Abubakar.
“Saya mohon maaf atas kata-kata dari saya dalam menanggapi teguran dari penjaga apotek. Saya akan bersikap lebih bijak ke depan,” kata Petrus.
Sementara itu, Aldi juga mengakui kesalahannya dalam menggunakan kata-kata yang tidak sopan dalam menegur Petrus yang parkir kendaraan di depan apotek. Setelah saling memaafkan, acara silaturahmi diakhiri dengan makan malam bersama. Keduanya pun bertukar nomor telepon untuk komunikasi ke depan.
Diberitakan sebelumnya, sempat terjadi adu mulut antara Petrus Egbert dan Aldi. Aldi menyampaikan keberatan karena kendaraan yang dipakai Petrus parkir di depan apotek. Pada saat itu, Petrus dan rekannya makan malam di Rumah Makan Bunda Azwa yang berlokasi di sebelah apotek. Keduanya terlibat adu mulut dan rekaman videonya tersebar di WhatsApp group.
PT PETS menyesalkan insiden tersebut yang sempat diberitakan media online setempat dan beredar melalui WhatsApp.
Terkait dengan pemberitaan lewat media sosial ini, Human Resources Manager PT PETS Adi Firdaus menyampaikan bahwa terdapat kesalahpahaman yang terjadi sehingga menimbulkan miskomunikasi yang tidak diinginkan oleh kita semua.
“Kesalahpahaman dan miskomunikasi yang terjadi telah dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan damai dengan saling maaf-memaafkan,” tambah Adi.
Adi mengingatkan kepada seluruh karyawan termasuk mitra kerja Pani Gold Project (PGP) untuk senantiasa menunjukkan sikap, tindakan dan perilaku baik guna menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan, baik yang ada di lingkungan masyarakat ataupun juga lingkungan kerja.
“[Keluarga besar PGP] wajib menunjukkan sikap sabar dan toleren terhadap siapapun khususnya ketika berada di lingkungan masyarakat umum,” kata Adi.
Pani Gold Project adalah proyek tambang emas yang dikelola bersama oleh PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) dan PT Pani Bersama Tambang (PBT). Proyek ini didukung beberapa mitra termasuk Major Drilling,Arkato, Valentis, Harmonis dan lain-lain.
Jumlah karyawan per bulan April mencapai 1444 orang di mana untuk PETS dan GSM prosentase karyawan lokal mencapai 78%.**