Lantik Pengurus Kwaran Marisa-Buntulia, Nasir Giasi : Pramuka Pohuwato Siap Hadapi Bonus Demografi

POHUWATO, ATENSI.CO – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Pohuwato Nasir Giasi melantik pengurus Kwartir Ranting (Kwaran) Pramuka Kecamatan Marisa dan Kecamatan Buntulia, serta melantik Lembaga Pemeriksa Keuangan gerakan Pramuka Pohuwato, Kamis, 8 Maret 2023, di lapangan Ormas, Marisa.

Nasir Giasi mengingatkan pengurus Kwaran agar semangat kepramukaan tidak berakhir di pelantikan saja. Sehingga pelantikan yang dilakukan kata Nasir tidak terkesan hanya bersifat seremonial semata.

Lebih dari itu, Nasir yang juga ketua DPRD Pohuwato ini mengingatkan ihwal tantangan yang harus dijawab anggota Pramuka di masa yang akan datang. Terutama Pramuka harus mempersiapkan generasi muda dalam rangka menghadapi bonus demografi.

“Sekali lagi di Pramuka kita bukan sekedar gagahan memakai uniform dan seragam pramuka, tantangan kita kedepan khususnya masalah bonus demografi 2035 sampai dengan 2045 tahun. Bonus demografi ini tantangan yang luar biasa di mana pada satu titik tertentu pada tahun 2035 dan 2045 itu usia produktif generasi muda kita lebih banyak daripada orang-orang tua,” ulas Kak Nasir Giasi.

“Sehingganya, kita siapkan mereka (generasi muda) dengan proses pengkaderan. Kita jauhkan mereka dari kegiatan negatif. Untuk menjauhkan hal tersebutmaka wajib ikut Eschol Pramuka,” ungkap Nasir seraya menambahkan.

Disamping itu, Nasir tidak ingin, generasi muda di Pohuwato yang harusnya menjadi harapan bangsa, malah terjerumus pada kegiatan negatif. Akibatnya, bonus demografi yang seharusnya memberikan keuntungan justru menjadi bencana demografi.

Seiring dengan hal itu, ia mengingatkan kepada Kwaran untuk turut aktif mengajak peserta didik ikut Pramuka. Nasir tidak ingin mendengar lagi berbagai alasan dari orang tua peserta didik yang menyampaikan takut mengikutkan anaknya pada perkemahan Pramuka, karena takut sakit, dingin, dan berbagai alasan lainnya.

“Kakak – Kakak Kwaran yang baru dilantik ini harus mampu memotivasi mereka, agar bagaimana Pramuka ini semakin dicintai oleh peserta didik, dan orang tuanya pun harus tahu bahwa organisasi Pramuka adalah organisasi pembentuk karakter anak, sehingga mereka tidak ada alasan lagi melarang anaknya ikut gerakan Pramuka,” tutup Nasir Giasi.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *