POHUWATO, ATENSI.CO- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Program Bohusami Bakobong yang digagas pemerintah daerah menggunakan sistem non tunai.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato, Kamri Alwi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 22 Maret 2022.
“Untuk program KUR kami menggunakan sistem nonton tunai agar penggunaan dana KUR tepat sasaran sesuai kebutuhan petani,” kata Kamri.
Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk kelompok tani pun pihaknya menggunakan aplikasi sistem informasi penyuluh pertanian dimana, keanggotaan petani dan lokasi lahan sudah terdata.
“Jadi peluang adanya kelompok tani yang baru tidak dimungkinkan karena semuanya sudah masuk dalam sistem,” ungkap mantan Kepala ULP ini.
Dirinya menjelaskan, bagi anggota kelompok yang mengajukan permohonan kredit nanti akan dibantu oleh petugas penyuluh masing-masing kecamatan dan proses verikaso berkas bisa dilakukan di unit Bank Sulut terdekat.
“Jadi petani tak perlu repot, kami siap mendampingi proses pengajuan berkas ke Bank, nanti untuk verifikasi berkas itu kewenangan Bank,” kata Kamri.
Dirinya menegaskan bahwa program Bohusami Bakobong adalah bentuk perhatian dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan menekan praktek ijon dan tengkulak.
“Semoga program ini bisa membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan dan terlepas dari praktek ijon,” tandasnya. **