ATENSI.CO, KOTAMOBAGU— Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Kotamobagu menggelar seminar budaya untuk mengangkat kembali tradisi masyarakat Bolaang Mongondow yang mulai punah.
Sejumlah kesenian atau tradisi ritual adat budaya Bolaang Mongondow yang mulai punah, kembali diangkat dalam Seminar Budaya yang diinisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotamobagu.
“Kegiatan hari ini kita special revitalisasi dan reaktulisasi kembali kesenian ataupun tradisi ritual yang mulai punah,” ungkap Kepala Disbudpar, Moh Agung Adati, dijumpai usai kegiatan, Jumat (13/12/2019).
Dikatakannya, melalui kegiatan yang dilaksanakan, kesenian atau tradisi ritual yang mulai punah akan kembali di eksplore dan dilestarikan sehingg kedepan bisa menjadi komoditas pariwisata.
“Seperti tradisi tayok tadi, kalau dilihat dalam kacamata agama agak beda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa itu menyimpang dan ada juga yang mengatakan itu ritual leluhur,” terang Agung sapaan akrabnya.
Ditambahkan, tradisi Tayok adalah bagian dari budaya kita yang pernah ada. Demikian pun dengan Tarian Sinendeaga.
“Intinya ini, kita akan menggali dan mencoba untuk memperkenalkan kepada generasi sekarang maupun akan datang, kemudian ini bisa kita olah dan kelola menjadi salah satu objek wisata atau warisan harta,” kata Agung.(*)