ATENSI.CO, KOTAMOBAGU- Salah satu komoditi tanaman pertanian yang bisa memberikan keuntungan lebih bagi petani adalah bawang merah. Hal ini dibuktikan dengan apa yang dilakoni oleh Iskandal Basol (52) warga Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggaraja Kabupaten Enrekang.
Iskandal Basol, menanam bawang di salah satu bidang tanah dengan status kontrak, di Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu dan hasilnya cukup luar biasa dengan hasil keuntungan mencapai ratusan juta rupiah.
”Udara dan struktur tanah di Kotamobagu sangat cocok untuk tanaman bawang merah, buktinya dengan jumlah bibit 1 ton. Hasil panen yang kami dapat mencapai sembilan ton,” terang Iskandar, saat berada di lokasi lahan tanam yang berada Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur.
Menurut Iskandal, bibit bawang merah bawa beli langsung di Kabupaten Enrekang dengan harga 28 ribu per kilo dengan estimasi 4 sampai 5 kali panen dengan lama budidaya hanya 2 bulan sudah bisa panen. Dengan harga pasaran untuk jual, bervariasi dengan harga 15 ribu perkilo, 20 ribu dan 30 ribu perkilo,
”Untuk pasaran, kami langsung buka lapak disamping lahan tanam. Ada yang langsung borong dilokasi ada juga kami jual perkilo, dengan variasi harga berbeda beda, ada yang masih basah, kering dan siap pakai,” terang Iskandar.
Dari data yang ada, hasil panen dengan jumlah 9 ton bawang merah, dengan harga Rp30 ribu per kilo bisa mendapat untung sebesar Rp 270 Juta hanya dalam dua bulan. (*)