ATENSI.CO, KOTAMOBAGU- Pernyataan Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow yang mendorong Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara untuk bertarung pada pemilihan Gubernur tahun 2020 membuat suasana politik di BMR mulai hangat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (02/08/2019) masih enggan memberikan pernyataan terbuka soal kesiapannya maju di Pilgub nanti.
Menurutnya, penentuan siapa yang akan diusung maju di perhelatan lima tahunan tersebut, mekanismenya sangat panjang karena harus sejalan dengan aspirasi dari masyarakat.
“Dalam waktu dekat ini semuanya akan ditentukan. Kesejajaran antara keinginan masyarakat dan keputusan partai akan disinkronkan. Jadi, prosesnya panjang,” ungkap Tatong, di sela-sela memantau kerja bakti yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.
Tatong menambahkan, keputusan partai dalam penentuan Calon Kepala Daerah (Cakada) yang akan diusung melalui mekanisme survey. Belum lagi soal konfigurasi keputusan arah dukungan partai akan kemana, itu juga menjadi pertimbangan.
“Mekanisme surey tentunya diperlukan untuk klarifikasi dukungan masyarakat sejauh mana. Untuk proses selanjutnya, kita tunggu saja bagaimana hasil akhirnya,” jawab Tatong dengan diplomatis.
Disinggung soal kesepakatan sejumlah kepala daerah di BMR untuk mendorong kader di BMR untuk maju di Pilgub, Tatong mengatakan, pertemuan tersebut hanya menyepakati pada Pilgub nanti kader BMR harus ada yang maju.
“ Kami tak ingin minta bagian, tapi kami ingin masuk sebagai pembagi. Silahkan terjemahkan sendiri. Yang pasti kami sepakat harus ada kader dari BMR,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow, menyampaikan dukungannya kepada Walikota Kotamobagu, Tatong Bara untuk maju di Pilgub 2020 mendatang.
“Iya, kalau saya dukung Tatong, jadi atau tidak Allah yang menentukan,” ungkap Yasti, kepada sejumlah awak media, Kamis (01/08) kemarin. (ddj)